Pandemi Covid-19 mengharuskan semua aktivitas yang biasanya dilakukan secara tatap muka menjadi tatap maya. Tetapi tidak menjadikan aktivitas belajar mengajar terhenti karena jarak yang terbatas. Oleh karena itu, terbentuklah sebuah program pembelajaran secara jarak jauh dengan menggunakan berbagai fasilitas digital yang ada.Â
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Republik Indonesia melalui program kampus mengajar membantu pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar selama tiga bulan dengan melibatkan mahasiswa di setiap kampus. Kegiatan tersebut merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengasah jiwa kepempimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman mengajar, berkolaborasi dengan guru di sekolah dasar untuk menyelenggarankan pembelajaran jarak jauh. Salah satu sekolah dasar tersebut adalah SD Bandung Islamic School (BISc) yang berlokasi di Jl. Van Deventer Nomor 12, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Cindy Apriliani (21), merupakan salah satu peserta program KKN Rekognisi UPI 2021 dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1. Program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang diikuti Cindy dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan dari 29 Maret 2021 sampai 25 Juni 2021 di SD Bandung Islamic School, Kota Bandung. Kegiatan yang dilakukan di antaranya membantu administrasi sekolah, adaptasi teknologi, serta mengajar.
Pada saat penugasan di sekolah, Cindy tidak membantu dalam hal mengajar tetapi mengamati saja karena SD Bandung Islamic School sendiri sudah memiliki program pembelajaran yang bagus dan berbeda dengan sekolah lainnya yaitu mengusung pembelajaran yang berbasis sekolah islami dengan program unggulan tahfidz Quran dan praktik Sunnah, serta kurikulum nasional pada umumnya. SD Bandung Islamic School memiliki keunikan tersendiri dengan sekolah dasar lainnya yaitu menggunakan hukum-hukum islam sebagai landasan untuk keberjalanan sekolah tersebut.Â
Diantaranya yaitu semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh warga sekolah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan begitupun dengan proses pembelajarannya. Guru perempuan hanya diperuntukkan untuk murid perempuan begitu juga dengan guru laki-laki yang hanya diperuntukkan untuk murid laki-laki. Meskipun SD Bandung Islamic School ini baru berdiri sejak tahun 2016 tetapi terkait manajemen pengelolaan sekolah sudah sangat baik. Dimulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan caraka di sekolah memiliki tanggung jawabnya masing-masing dan mereka melaksanakan tanggung jawabnya dengan sangat baik pula.
Masa pandemi covid-19 tidak menjadikan sekolah ini kehabisan ide untuk membuat pembelajaran yang disukai anak-anak. Pembelajaran dilakukan dengan cara tatap maya melalui Zoom Clouds Meeting tetapi untuk tenaga pendidiknya tetap mengajar ke sekolah.Â
Ada beberapa peraturan yang ditetapkan sekolah terkait materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Diantaranya yaitu tidak boleh ada gambar wajah dalam materi, tidak boleh ada musik saat pembelajaran dilaksanakan, serta laki-laki dan perempuan dipisahkan dalam proses pembelajarannya. Program unggulan dari sekolah ini yaitu tahfidz Qur'an, oleh karena itu setiap harinya terdapat kegiatan setoran hafalan dan murojaah bersama-sama.
Banyak hal baik dan manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pembelajaran di SD Bandung Islamic School berbasis islami di masa pandemi covid-19. Salah satunya yaitu kita dapat menjaga pandangan dengan lawan jenis. Materi yang disampaikan kepada peserta didik berkaitan dengan kisah-kisah atau pandangan yang berhubungan dengan agama Islam sehingga tertanam dalam jiwanya karakter yang sesuai dengan ajaran agama Allah SWT. Program unggulan yang dimiliki oleh sekolah ini menjadi ide baru yang sangat luar biasa. Agar memiliki lulusan-lulusan terbaik dengan karakter religi yang sangat baik pula
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H