Mohon tunggu...
Cindy Andrifo Maldini
Cindy Andrifo Maldini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

1 Juni 2022   23:11 Diperbarui: 1 Juni 2022   23:29 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Fusion Medical Animation on Unsplash

Covid-19 (Coronavirus Disease of 2019) merupakan virus yang menjadi perbincangan dunia saat ini. Virus ini telah dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tanggal 30 Januari 2020.

Di Indonesia sendiri Covid-19 telah menyebar sejak tanggal 2 Maret 2020. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19 ini, salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Lalu apa pengaruhnya dalam bidang pendidikan?

Dengan adanya Covid-19 pembelajaran yang biasanya dilakukan secara luring berubah menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran ini tidak bergantung pada tempat dan waktu karena bisa dilaksanakan dimana pun dan kapan pun, namun pembelajaran ini bergantung pada alat pendukung yang digunakan.

Sebenarnya pembelajaran daring bukanlah suatu hal yang asing karena sebelum adanya Covid-19 pembelajaran ini sudah ada, tetapi semenjak adanya Covid-19 membuat pembelajaran di Indonesia harus beralih sepenuhnya menjadi pembelajaran daring. Hal tersebut harus dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menekan tingginya angka kasus Covid-19 dan salah satu alternatif agar proses pembelajaran tetap dapat berlangsung.

Jika dilihat dari sudut pandang mahasiswa, selain merasakan kecemasan dalam menyikapi penyebaran kasus Covid-19, para mahasiswa juga bertambah tekanannya dengan adanya perkuliahan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang mereka bayangkan. Mahasiswa diharuskan mempersiapkan semua hal dengan baik dikarenakan singkatnya waktu yang disediakan, tugas yang jumlahnya banyak, jumlah kuota internet yang dimiliki, dan yang paling tidak dapat diprediksikan yaitu masalah jaringan internet yang tidak pasti. 

Tentunya hal tersebut mengakibatkan stres hingga depresi sehingga dapat memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Apa itu kesehatan mental?

ilustrasi kesehatan mental /balkaneu.com 
ilustrasi kesehatan mental /balkaneu.com 

Kesehatan mental adalah adanya fungsi-fungsi jiwa yang harmonis, mampu menghadapi permasalahan, serta merasakan hal positif dari kebahagiaan dan kemampuan dirinya (Daradjat, 1988). Kesehatan mental mencakup kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik fisik maupun psikis.

Perasaan jenuh, kesal, takut/cemas, hingga bingung yang cenderung dirasakan oleh mahasiswa akan berpengaruh terhadap kesehatan mental. Walaupun sebenarnya pembelajaran daring merupakan langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran dari Covid-19, namun itu tidak sepenuhnya dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan mental mahasiswa. 

Sebagian besar mahasiswa justru cenderung lebih dominan mendapatkan dampak negatifnya, diantaranya yaitu adanya kendala jaringan, praktikum yang dilakukan secara daring lebih sulit, terlambat dalam memperoleh informasi, banyak tugas yang diberikan dosen, lebih sulit dalam memahami materi, serta sistem belajar di perguruan tinggi yang belum dipahami.

Selain itu, stres yang diakibatkan pembelajaran dapat menjadi tekanan bagi para mahasiswa sehingga memengaruhi kesehatan mental mereka. Stres yang mahasiswa alami disebabkan karena perubahan yang begitu cepat pada sistem pembelajaran yang mengharuskan mahasiswa harus segera beradaptasi. 

Pembelajaran daring kurang efektif dari segi kesehatan mental mahasiswa karena masih banyaknya dampak yang dirasakan mahasiswa.

Oleh karena banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari pembelajaran daring, maka mahasiswa diharapkan untuk menambah pengetahuan mereka terkait pentingnya menjaga kesehatan mental, seperti gejala-gejala awal adanya gangguan kesehatan mental, dampak apa saja yang dapat ditimbulkan jika menderita gangguan kesehatan mental, cara menjaga kesehatan mental yang benar, serta cara mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental. 

Pengetahuan-pengetahuan tersebut diharapkan mampu membantu mahasiswa untuk menghadapi permasalahan kesehatan mental sehingga dapat mencegah dan mengurangi banyaknya masalah kesehatan mental yang timbul dari pembelajaran daring. 

Selain itu, untuk mengendalikan stres dari tuntutan akademik yang ada, maka mahasiswa perlu memiliki manajemen stres maupun coping stress yang berguna untuk meminimalkan tingkat stres mereka.

Penulis : Cindy Andrifo Maldini-Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun