Hubungan antara pendapatan, biaya variabel, margin kontribusi, dan biaya tetap
Dengan metode BVL, dapat diketahui bahwa pada Wulan Bakery dengan pendapatan Rp 3.000.000, 70,53% dari pendapatan tersebut digunakan untuk menutupi biaya variabel dan 29,47% dari pendapatan digunakan untuk menutupi biaya tetap, dan sisanya adalah laba.
Resiko dan Ketidakpastian dengan Metode Margin of Safety
Berdasarkan penjualan 500 unit dan titik impas sebesar 334 unit maka dapat diketahui margin of safetynya sebanyak 166 unit. Dengan Rasio Margin Of Safetynya sebesar 33,20%, yang artinya UMKM Wulan Bakery memiliki ruang aman untuk produk Banana Muffin sebesar 33,20% jika menghadapi penurunan permintaan pasar tanpa langsung mengalami kerugian.
Kesimpulan
Akuntansi Manajemen sangat penting untuk digunakan dalam meningkatkan profitabilitas UMKM seperti pada studi kasus UMKM Wulan Bakery. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam Akuntansi Manajemen seperti pengelolaan biaya, yang digunakan untuk mengetahui area biaya mana yang dapat dikendalikan atau ditekan untuk mengurangi pemborosan.Â
Analisis Biaya-Volume-Laba (BVL) sangat penting bagi UMKM Wulan Bakery dalam merencanakan dan mengendalikan biaya operasional, serta dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penetapan harga, volume produksi, dan perencanaan laba. Analisis ini memberikan manfaat dalam proses perencanaan laba dan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Selain itu Analisis Biaya-Volume-Laba (BVL) membantu Wulan Bakery untuk menentukan titik impas (break-even point), yaitu jumlah unit produk yang harus dijual agar total pendapatan dapat menutupi semua biaya tetap dan biaya variabel yang ada.
Rekomendasi
UMKM Wulan Bakery dapat menggunakan analisis Biaya Volume Laba (BVL) sebagai pertimbangan untuk merencanakan perhitungan yang lebih sistematis pada periode selanjutnya agar memperoleh laba yang optimal. Selain itu diharapkan melakukan promosi melalui media sosial untuk mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas, karena diera digital ini promosi mulai beralih menggunakan sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H