Hai semua, apa kabarnya nih? Sepertinya sudah cukup lama kita tak membahas seputar dunia film yaa.. Kali ini aku akan mengangkat lagi seputar dunia film lebih tepatnya tentang  film adaptasi dari sebuah novel.Â
Nah penasaran bukan? Yuk tunggu apalagi langsung saja! *tentu saja artikel ini mengandung unsur spoiler yaa
Jika kalian penyuka film dan novel, webtoon, komik dan sebagainya pasti tak asing mendengar dengan istilah film adaptasi. Banyak sekali film-film hasil dari adaptasi media lain (novel, webtoon, komik dsb).Â
Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan adanya dorongan komersial serta rasa menghargai yang tinggi untuk karya sastra (Braudy & Cohen, 2004).Â
Film adaptasi merupakan film yang berbeda baik itu dari novel yang sebagai sumbernya maupun dari film yang diproduksi dari naskah orisinil, terdapat berbagai unsur dari novel sebagai sumber yang akan selalu terasan dan diperkaya oleh unsur-unsur sinematografis film yang berperan sebagai  medianya.Â
Namun, dalam prakteknya, tak jarang film yang diadaptasi justru mengecewakan atau tidak sesuai dengan ekspetasi. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut.
Dalam industri perfilman Indonesia juga banyak menghasilkan karya film-film lokal yang diadaptasi dari novel dan mendapatkan kesuksesan besar salah satunya adalah film Sabtu Bersama Bapak.
Sekilas Mengenai Film Sabtu Bersama Bapak (2016)Â
Film Sabtu Bersama Bapak merupakan salah satu film lokal yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama.
Karena banyak mendapat respon positif serta rating dari pembaca yang  cukup tinggi, akhirnya novel  ini berhasil dijadikan sebuah film dan diproduksi oleh Maxima Pictures.