Mohon tunggu...
Cindy Saputri
Cindy Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Lagi belajar menulis..

A girl with a thounsand dreams.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengulik Genre The Wedding Film dari Film Teman Tapi Menikah 2 (2020)

19 September 2021   09:02 Diperbarui: 21 September 2021   10:55 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Liputan6.com 

Jika membahas mengenai film, pasti tak asing mendengar kata genre film.

Dengan adanya beragam genre ini bisa menjadi pengaruh penting dalam menarik minat khalayak/masyarakat dalam memilih film yang hendak mereka tonton.

Namun, seringkali yang akrab kita dengar hanya genre romance,comedy, drama, action, thriller, horor dan beberapa lainnya.

Namun, sebenarnya terdapat salah satu genre dalam dunia perfilman tetapi hanya sedikit orang yang mengetahui, yaitu "The Wedding Film". 

Apa itu Genre The Wedding Film?

 The Wedding Film dimulai dari film pernikahan yang berasal dari Amerika Serikat.

 Film pernikahan ini mengangkat kisah-kisah akrab tentang kerinduan romantis dan kecemasan keluarga dari berbagai perspektif pengantin wanita, pengantin pria, ayah dan orang lain. 

Lalu film pernikahan mulai  berkembang dengan mengambil bentuk yang berbeda dengan implikasi budaya yang khas. Contohnya dengan memasukkan unsur ritual lokal.

Seperti yang dikemukakan oleh Coztanzo (2014) bahwa film-film yang mengangkat genre wedding ini memiliki beberapa sisi, yaitu kekeluargaan, rintangan yang ada dalam sebuah keluarga serta sisi pembelajaran kehidupan dalam keluarga.

Film yang bergenre The Wedding Film merupakan film yang bercerita tentang kehidupan pernikahan. Sederhananya, tema yang diangkat dalam film tersebut merupakan tema kehidupan pernikahan. 

Lebih lanjut Costanzo menjelaskan bahwa film yang mengangkat tema pernikahan akan disesuaikan dengan realitas dari kehidupan sehari-hari yang terjadi ditengah masyarakat.

Dengan melalui genre wedding film ini, kita mampu melihat bagaimana mengenai kehidupan sehari-hari yang dibentuk oleh doktrin agama, pandangan konsumerisme, patriarki, romantisasi serta sistem kepercayaan lainnya (Coztanzo, 2014).

Film Teman Tapi Menikah 2 (2020)

Sumber : Republika.com 
Sumber : Republika.com 

Salah satu film produksi dari Indonesia dan diangkat dari best seller novel yaitu Teman Tapi Menikah 2 (2020) memiliki genre The Wedding Film. 

Film ini merupakan lanjutan dari film pertamanya yaitu Teman Tapi Menikah (2018).  Film ini juga diangkat dari kisah nyata pasangan suami istri Ayudia Bing Slamet dan Ditto.

Film ini ditayangkan secara resmi pada 27 Febuari 2020 dan memiliki durasi sebanyak 100 menit serta diperankan oleh beberapa aktor dan aktris Indonesia seperti Adipati Dolken dan Mawar De Jongh.

Dalam film ini terdapat kisah kehidupan sepasang pasangan pengantin baru yang sebenarnya belum siap untuk menjadi orang tua, mereka masih memiliki banyak impian yang hendak dicapai. Namun secara tak terduga mereka dikaruniakan seorang anak yang dikandung oleh tokoh utama wanita (Mawar)

Kemudian mereka mulai mendapat ujian-ujian diawal pernikahan mereka.

Film Teman Tapi Menikah (2020) menampilkan bahwa tokoh Ayudia (Mawar Eva)  yang menjadi orang yang sedikit berbeda karena ia sedang hamil dan menjadikan hormon sebagai alasan membuat beberapa masalah yang sebenarnya hanya masalah kecil namun seakan terlalu dipermasalahkan.  

Ayu merasa bahwa Ditto merupakan seorang suami/pasangan yang tidak pengertian dengannya.

Dari semua perilaku dan masalah yang ada serta dihadapi oleh tokoh pemeran utama pada film ini seringkali ditemukan juga pada masyarakat.

 "The journey's goal may differ, too, depending on what the wedding represents: true love, personal fulfillment, social status, ethnic unity, the tyrannies or treasures of tradition"

Dengan kutipan yang diambil dari buku World Cinema Through Global Genres, mengartikan bahwa perjalanan dari setiap pernikahan dalam sebuah film berbeda-beda. 

Permasalahan yang digambarkan memberikan kepada masyarakat/penonton terkait bagaimana ketika kehidupan berumah tangga yang baru saja dimulai, dianggap manis namun fakta yang terjadi sebaliknya.

Film ini juga memberikan gambaran/nilai terkait bagaimana sepasang pasangan yang sedang diuji harus mampu melewatinya bersama dengan akhir cerita yang menampilkan Ayu dan Ditto bersama melewati setiap ujian yang ada. 

Bila mendengar kata "wedding"  kemungkinan hal yang pertama kali terpikirkan di benak masyarakat adalah "kebahagiaan" atau "sebuah goals dari setiap manusia".

Namun pada realitasnya tidak selalu demikian. Akan selalu ada ujian atau permasalahan dalam sebuah hubungan rumah tangga yang terjalin.

 Namun, poin utama nya bukan ada atau tidak sebuah masalah, tetapi bagaimana setiap pasangan dalam menyikapi permasalahan tersebut.

Jadi, apakah kalian sudah paham mengenai Genre The Wedding Film? Komen dibawah yaa!

Sumber : 

Constanzo, W. V. (2014). World Cinema through Global Genres. UK: Wiley Blackwell.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun