Dengan memahami karakteristik Media Baru (New Media) kita bisa lebih paham terkait apa saja yang menjadi ciri khas dari Media Baru (New Media) yang telah menjadi konsumsi dari masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Â
Pada jaman ini kita telah hidup pada era teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki perkembangan begitu pesat.Â
Hal ini ditunjukan dengan hadirnya internet. Dengan adanya internet membawa istilah baru yaitu Media Baru (New Media).
Menurut McQuail (2011:148), media baru adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang memungkinkan adanya digitalisasi dan cangkupan yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi.
Kehadiran media baru membawa kemudahan dalam berbagai bidang kehidupaan, seperti bidang pemerintahan, pemasaran, pendidikan dan lain sebagainya.
Mengapa Disebut Dengan Media Baru?Â
Media baru atau New Media adalah sarana baru yang hadir di tengah masyarakat.Â
Media baru hadir dari hasil adanya teknologi yang canggih untuk pemenuhan kebutuhan terkait informasi bagi masyarakat.Â
Media baru juga sering disebut sebagai peralihan dari teknologi analog menuju teknologi digital (Seftin,A. 2020).
Bentuk dari media baru juga beragam dan yang paling umum digunakan adalah media sosial.Â
Media Baru vs Media Tradisional
Holmes (2005:7) berpendapat bahwa intenet adalah awal mula dari perkembangan teknologi interaksi global akhir abad ke-20 yang mengubah cakupan serta sifat dasar dari medium komunikasi.
Tranformasi ini disebut sebagai "second media age". Dimana media tradisional seperti televisi, koran dan radio mulai banyak ditinggalkan oleh masyarakat.
Media tradisional memakai pola menyebarkan informasi dari satu sumber ke audiens luas, bersifat satu arah dan bahkan tidak ada interaksi timbal balik antara pengirim dan penerima.
Terdapat perbedaan antara media baru dengan media konvensional seperti media cetak, televisi dan radio dimana para penggunanya tidak bisa menggunakannya dimana saja, kapan saja, jadi media lama tidak fleksibel serta tidak real time.
Jika sedikit menyinggung terkait media tradisional, terdapat ciri utama yang bisa menjadi pembeda antara media baru dengan media lama yakni :
- Desentralisasi, pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di tangan komunikator.
- Â Kemampuan tinggi, pengantaran melalui kabel atau satelit mengatasi hambatan komunikasi yang disebabkan oleh pemancar siaran lainnya.
- Komunikasi timbal balik, komunikan dapat memilih, menjawab kembali, menukar informasi dan dihubungkan dengan penerima lainnya secara langsung.
- Kelenturan, fleksibelitas bentuk, isi dan penggunaan.
Tipe Interaksi yang TerjalinÂ
Menurut Trevo barr (2000) dalam Holmes (2005:79) yang menyebutkan adanya tipe interaksi yang terjalin akibat dari adanya media baru (internet) Â yaitu :
- One to one message
Komunikasi yang dilakukan antar personal melalui internet seperti (email).
One to many message
Komunikasi yang dilakukan komunikator terhadap kelompok tertentu dalam satu group tertentu, seperti mailing list atau broadcast.
Distributed message database Pesannya dapat dikirim secara global dan cepat.
- Real time communication
 Komunikasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan koneksi internet atau sering disebut dengan "chatting" / instant messaging.
Real time remote computer utilizationÂ
 Pemanfaatan media komputer sebagai alat komunikasi (seperti Telnet/Telecommunication network).
Remote information retrieval
Dapat berkomunikasi dengan jarak jauh atau sebagai mensin pencari informasi di internet. Contohnya seperti Word Wide Web/WWW.
Lantas, Bagaimana Dengan Karakteristik dari Media Baru?
- Digital
Dalam proses media digital, semua data yang masuk akan dikonversikan sebagai angka. Kemudian data tersebut akan diproses dan berubah sebagai teks, gambar, video dan suara.
Output dari proses digital tersebut dapat disimpan dalam bentuk penyimpanan online maupun dicetak ataupun hardcopy. Digital juga mempunyai keuntungan yang lebih dari analog yaitu bisa diakses kembali dengan mudah, disebarluaskan serta disimpan. Namun, digital juga memiliki kekurangan yaitu mudahnya memanipulasi data. Contohnya memanipulasi teks dan foto.
. Interaktif
 Karakteristik ini memungkinkan pengguna untuk bisa melakukan interaksi  satu sama lain serta memungkinkan pengguna terlibat secara langsung dalam perubahan gambar ataupun teks yang mereka akses.
Hypertextual
Memudahkan pengguna membuat suatu rujukan teks dari suatu halaman menuju halaman lainnya karena bisa menghubungkan teks lain di luar dari teks yang ada.Biasanya pengguna hypertext ditujukan untuk menyambungkan sebuah laman ke halaman lain.
- Virtual
Karakteristik ini merupakan penggambaran dari suatu kondisi dimana yang terlihat berbentuk seperti nyata atau mewujudkan dunia virtual yang diciptakan dari grafis komputer/video digital.
Misalnya sebuah video yang memilki unsur audi-visual dibuat dengan kondisi yang tampak sama dengan sebuah peristiwa atau keajadian yang terjadi.
Jaringan
Karakteristik ini membuat media baru wajib untuk menggunakan jaringan untuk menghubungkan satu pengguna ke pengguna lainnya. Dimana jaringan tersebut untuk mempermudah mengakses suatu informasi melalui internet.
Simulasi
Penyajian kembali peristiwa yang sudah terjadi dan dikemas lebih menarik dengan penambahan efek-efek tertentu. Karakter simulai terkait dengan penciptaan dunia buatan dengan melalui model tertentu (Ambar, 2017).Â
Melalui penjelasan di atas mengenai pembagian karakteristik media baru, bisa memberikan kejelasan terkait perbedaan media lama dengan media baru.
 Kemudian, hal ini bisa menjadikan media baru sebagai alat kemunikasi yang semakin memberikan kebebasan dalam sebuah penawaran, hubungan sosial, jangkauan yang luas, kesamaan yang sama antar pengguna dan mengandung banyak kegunaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H