Mohon tunggu...
Cindy Saputri
Cindy Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Lagi belajar menulis..

A girl with a thounsand dreams.

Selanjutnya

Tutup

Film

Keren! Gundala Menjadi Salah Satu Film Indonesia dengan CGI Terbaik, Sudah Nonton?

3 September 2021   09:07 Diperbarui: 6 September 2021   16:22 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Liputan6.com 

Gundala merupakan salah satu film karya Anak Bangsa yang cukup membanggakan. Film ini  dirilis pada 29 Agustus 2019 dan disutradari oleh sutradara kenamaan Indonesia yaitu Joko Anwar. 

Film Gundala mengangkat tema superhero. Film Gundala diperankan oleh beberapa aktor/aktris yang berpengalaman seperti Abimana Aryasatya, Tara Basro, Pevita Pearce, Bront Palarae dan beberapa aktor lainnya. 

Film ini menceritakan Sancaka (Abimana Aryasatya) yang memiliki kekuatan super setelah ia tersambar petir. Sancaka kemudian menjadi harapan bagi masyarakat untuk membantu dalam mengatasi berbagai kejahatan. 

Jika bicara mengenai film dengan tema superhero, tentu saja sebagian orang pasti membayangkan visual yang menjanjikan. Visual film ini dapat diperoleh dengan menggunakan Computer Generated Imagery atau CGI. 

Seperti yang dilansir dari laman IDS Education, CGI adalah teknologi komputer, geografis 3D yang digunakan dalam sebuah film guna membuat efek-efek tertentu.

Pada film Gundala ditemukan beberapa kritikan yang mengarah negatif karena dianggap tidak memiliki visual yang sempurna seperti film-film Hollywood. Namun tentu saja ini bukan kejadian pertama dalam dunia perfilman Indonesia yang mendapat kritikan pedas, seperti  (CNN, 2019) 

"Kekurangan editing nya dibagian scene Gundala transform Power nya. Itu harus nya lebih slow dan lebih dramatis. Poin penting nya superhero tu di bagian gaining power nya itu." akun @rio_ini" 

"Semalem nonton #Gundala. Keren sih karena kearifan lokalnya, terutama yang suka komik superhero lokal. Gue sih suka. Cuma yang agak ganggu itu plot di depan rada lamban & koreo berantemnya kurang cepet. Mungkin gue keseringan nonton Iko Uwais berantem." kata akun @sehangat_hati"

Seperti film bertema superhero Wirosableng juga mendapatkan hal yang sama. Tentu saja ini menjadi tantangan bagi para kru dan pemain film Gundala.

Film Gundala mampu membuktikan dengan membuat film dengan hasil CGI yang hampir sempurna, tetapi tak menampik juga terdapat beberapa CGI yang terbilang 'kasar' dalam beberapa bagian. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi permasalahan yang besar karena mengingat biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan CGI cukup besar.

Sumber : Idseducation.com 
Sumber : Idseducation.com 

Untuk CGI film Gundala juga menggunakan Teknologi Dolby Atmos guna memberikan tata suara yang maksimal  (Dianto, W. 2019) Apa itu Teknologi Dolby Armos? 

Teknologi Dolby Armos

Teknologi Dolby Armos diperkenalkan pada tahun 2012 dan film pertama yang menggunakan teknologi ini adalah Brave. Teknologi Dolby Atmos merupakan teknologi yang memberikan kebebasan kepada para pembuat film dalam menempatkan atau memindahkan suara ke sudut mana pun dalam sebuah gedung bioskop yang membuat suasana lebih nyata seperti di kehidupan sehari-hari (Ahman, A. 2019). 

Teknologi Dolby Atmos hadir di Indonesia pada tahun 2013 dan Epicentrum XXI menjadi studio bioskop pertama yang menggunakan tata suara teknologi ini

Ternyata teknologi CGI juga memiliki beberapa dampak sosial, yaitu : 

  • Membuat para kru dan aktor lebih aman. Hal ini dikarenakan para aktor dan kru tidak terlibat langsung dalam adegan-adegan yang berbahaya.
  • Meminimalisir pengeluaran biaya. Dengan minimnya adegan-adegan berbahaya seperti ledakan, kehancuran akan meringankan biaya yang dikeluarkan.
  • Dapat menggunakan green screen atau blue screen dalam latar tempat cerita.
  • Teknologi CGI dapat mempermudah dalam merealisasikan visual.

Sebagai warga Negara Indonesia sepatutnya kita harus saling mendukung, terutama dalam bidang perfilman Indonesia. Benar bila masih banyak kekurangan-kekurangan, namun para pelaku industri film pasti dan akan terus berkembang dan memperbaiki guna memberikan yang terbaik di indusri perfilman Indonesia.

Kemudian, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung industri perfilman di Indonesia adalah dengan menonton film dibioskop atau situs-situs yang resmi yang tersedia ya!

Sumber : 

Ahman, A. (2019).Gundala Pakai Tata Suara Dolby Atmos, Apa Keunggulan Teknologi Audio Ini?.   Diakses dari sini

CNN. (2019). Pujian dan Kritikan Netizen Usai Menonton 'Gundala'. Diakses dari sini

Dianto, W. (2019). Joko Anwar Ungkap Alasan Gundala Gunakan Teknologi Dolby Atmos. Diakses dari sini

Ekasari, A., L. (2018). Berbagai Istilah yang Perlu Kamu Tahu Dalam Visual Effect (VFX). Diakses dari https://idseducation.com/istilah-istilah-yang-perlu-kamu-tahu-dalam-visual-effect-vfx/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun