Mohon tunggu...
Cindy Wijaya
Cindy Wijaya Mohon Tunggu... -

Senang untuk meriset dan berbagi tentang berbagai topik kesehatan. Berharap agar semakin banyak orang peduli dengan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Singkirkan Prasangka terhadap Psoriasis dengan Memahaminya Lebih Dalam

28 Agustus 2018   15:30 Diperbarui: 28 Agustus 2018   22:18 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gejala psoriasis dapat muncul di bagian tubuh manapun, sering kali di bagian-bagian yang terlihat orang lain. Itu sebabnya banyak penderita psoriasis yang bukan hanya merasa terganggu dengan gejala-gejala penyakit ini, tetapi juga merasa minder karena penampilannya.

Agar lebih memahami bagaimana sebenarnya penyakit ini, ada baiknya Anda melihat artikel ini yang akan mengulas seputar penyebab, gejala, dan pengobatan psoriasis. Sebelumnya, coba pahami dulu apa itu psoriasis.

Apa Itu Psoriasis?

Psoriasis adalah penyakit peradangan kronis di kulit yang menyebabkan tumpukan sisik-sisik dan plak-plak di kulit. Plak-plak kering dan sisik-sisik berwarna putih-keperakan di kulit diakibatkan oleh proses pergantian sel-sel kulit yang terlalu cepat.

Pada dasarnya psoriasis termasuk dalam kategori penyakit autoimun, karena para ahli menduga bahwa penyebab utamanya adalah akibat kelainan pada sistem imun. Karena merupakan penyakit autoimun, maka psoriasis tidak akan menular dari orang ke orang.

Sering kali gejala psoriasis muncul di area siku, lutut, atau di kulit kepala. Tingkat keparahan dari gejala-gejala tersebut bisa berbeda-beda, mulai dari ringan hingga parah. Pada tingkat ringan, gejala psoriasis hanya muncul di sedikit area kuit. Namun pada tingkat parah, gejalanya dapat timbul hingga ke semua area kulit.

Sampai saat ini belum ditemukan obat atau metode pengobatan yang mampu menyembuhkannya secara total. Namun ada berbagai metode pengobatan yang dapat secara efektif mengendalikan atau meringankan gejala-gejalanya.

Apa Saja Gejala Psoriasis?

Penyakit psoriasis umumnya ditandai dengan bercak-bercak kering, kemerahan, dan tertutup dengan sisik-sisik putih-keperakan di kulit. Kadang di bercak itu juga timbul rasa gatal atau perih.

Psoriasi memiliki beberapa tipe yang berbeda, dan tipe-tipe itu memiliki gejala khas masing-masing. Biasanya seseorang hanya akan mengalami satu tipe saja pada suatu waktu, namun bisa saja ada dua tipe psoriasis berbeda yang dialami bersamaan. Dan satu tipe psoriasis dapat berubah menjadi tipe lain atau berkembang lebih parah.

Psoriasis Plak:

Tipe ini juga disebut psoriasis vulgaris dan merupakan yang paling sering dialami orang-orang. Gejala khasnya yaitu plak di kulit berupa luka kering kemerahan yang tertutup sisik-sisik putih-keperakan. Meski dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tapi gejala itu biasanya muncul di siku, lutut, kulit kepala, atau di punggung sebelah bawah.

Psoriasis Kulit Kepala:

Tipe ini dicirikan dengan bercak-bercak kemerahan di kulit kepala yang tertutup sisik-sisik tebal putih-keperekan. Gejala itu mungkin muncul hanya di sebagian area kulit kepala, mungkin juga muncul di seluruh kulit kepala.

Psoriasis Kuku:

Kira-kira setengah dari semua kasus penyakit psoriasis, gejalanya juga muncul di kuku. Tipe psoriasis ini menyebabkan lekukan atau lubang kecil-kecil di kuku, kuku berubah warna, atau kuku tumbuh tidak normal. Akibat psoriasis, kuku sering melonggar dan terangkat dari dasar kuku. Bahkan pada taraf yang parah, kuku juga menjadi remuk.

Psoriasis Guttate:

Tipe ini dicirikan dengan luka-luka kecil yang melekuk ke dalam. Luka umumnya muncul di area dada, kaki, lengan, atau kulit kepala. Sering kali gejala-gejala psoriasis ini akan membaik dalam waktu beberapa minggu.

Psoriasis Inverse:

Tipe ini ditandai dengan gejala psoriasis yang timbul terutama di ketiak, selangkangan, di bawah payudara, atau sektiar alat kelamin. Gejala-gejala psoriasis itu semakin parah ketika terkena keringat atau tergesek.

Selain tipe-tipe umum di atas, ada juga dua tipe lain yang lebih jarang dialami orang-orang. Kedua tipe itu adalah psoriasis pustular dan eritrodermik. Ada juga tipe psoriasis yang berkaitan dengan artritis, disebut artritis psoriatik. Pada tipe ini, akan muncul gejala berupa nyeri dan bengkak di persendian di samping gejala psoriasis biasa.

Apa Penyebab Psoriasis?

Sebagaimana sudah disinggung, para ahli menduga bahwa penyebab dasar dari penyakit psoriasis ialah gangguan sistem imun (autoimun). Salah satu jenis sel yang digunakan sistem imun untuk melawan infeksi kuman berbahaya, yaitu sel-sel T, secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat.

Sebagai akibatnya, tubuh akan lebih cepat memproduksi sel-sel kulit untuk menggantikan sel-sel kulit yang telah diserang sel-sel T. Sebagai tanggapannya, sistem imun juga membuat lebih banyak sel-sel T untuk kembali menyerang sel-sel kulit yang baru diproduksi itu. Begitulah siklusnya, sehingga sel-sel kulit menumpuk di permukaan kulit.

Sayangnya, hingga sekarang masih belum jelas diketahui apa pemicu dari kelainan sistem imun tersebut. Meski begitu para ahli menduga bahwa pemicunya adalah faktor genetik dan/atau lingkungan.

Faktor genetik yang diduga berpengaruh adalah kombinasi dari berbagai gen berbeda yang diwariskan orang tua sehingga membuat seseorang rentan mengalami psoriasis. Sedangkan faktor lingkungan yang diduga berpengaruh misalnya adalah cedera di kulit, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, stres, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Bagaimana Pengobatan Psoriasis?

Ada berbagai metode pengobatan yang dapat secara efektif mengendalikan gejala-gejala psoriasis. Pada umumnya dokter akan menggunakan 3 metode: topikal, fototerapi, dan sistemik.

Pada metode topikal, dokter akan meresepkan salep, krim, atau losion khusus yang diaplikasikan di permukaan kulit. Metode pengobatan ini biasanya digunakan untuk menangani gejala psoriasis yang hanya ada di sedikit bagian kulit.

Pada metode fototerapi, dokter mungkin menggunakan tipe fototerapi tertentu seperti PUVA, UVB, atau UVB narrow-band. Dokter juga mungkin menganjurkan pasiennya untuk berjemur sebentar di bawah matahari untuk mendapatkan sinar UV alami dari cahaya matahari.

Pada metode sistemik, dokter akan meresepkan obat-obatan oral atau injeksi pada kasus psoriasis yang tidak dapat ditangani menggunakan metode lain. Namun beberapa obat dapat menimbulkan efek samping serius, jadi dokter hanya akan meresepkannya untuk dikonsumsi dalam waktu singkat.

Dalam menangani psoriasis, dokter kemungkinan akan menganjurkan pasiennya mencoba dulu metode yang paling ringan, yaitu topikal. Apabila metode ringan tidak cukup efektif, barulah dokter akan menggunakan metode yang lebih kuat (fototerapi atau sistemik) untuk mengobati psoriasis itu.

Demikianlah artikel mengenai penyakit psoriasis. Dengan membacanya Anda diharapkan dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Ingatlah bahwa penyakit psoriasis sering membuat penderitanya merasa minder, jadi Anda sebaiknya tidak berprasangka terhadap orang-orang yang mengalami penyakit ini.

***

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Psoriasis. Published: 2018-03-06. URL: mayoclinic.org. Accessed: 2018-08-28

NHS. Psoriasis. Reviewed: 2018-05-09. URL: nhs.uk. Accessed: 2018-08-28

Deherba.com. Penyakit Psoriasis: Info seputar Peradangan Kronis di Kulit. Published: 2018-28-08. URL: deherba.com. Accessed: 2018-08-28

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun