Mohon tunggu...
Cindya Wida Fadhilah
Cindya Wida Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Man robbuka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Es Krim Senku!" Pangan Sehat Alami yang Dicetuskan oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip Rembang

5 September 2022   09:36 Diperbarui: 5 September 2022   09:42 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REMBANG (18/08/2022) – Pelaksanaan KEJAR dan BIAN di Rembang merupakan salah satu program pemerintah yang di canangkan selama bulan Agustus 2022 sebagai pengganti dari kegiatan imunisasi bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang di akibatkan karena ada pandemi Covid-19. 

Pasar Banggi termasuk desa di Kecamatan Rembang yang mengikuti pelaksaaan KEJAR dan BIAN 2022 dan sebagai sasaran anak terbanyak pada cakupan wilayah kerja Puskesmas Rembang 1. 

Bertepatan dengan adanya kegiatan KEJAR dan BIAN di Desa Pasar Banggi, hal ini yang menjadikan Mahasiswa KKN Tematik Undip 2022 tertarik untuk memberikan edukasi mengenai manfaat dan pentingnya imunisasi serta penanganan pasca imunisasi pada anak-anak.

Pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB, Mahasiswa KKN Tematik Undip-Cindya Wida Fadhilah bersama dengan Tim KKN Tematik Undip 2022 yang lain dengan di dampingi oleh Bidan Desa Pasar Banggi yaitu Bu Desy Damayanti, mengunjungi secara door to door ke rumah anak-anak yang telah mendapatkan imunisasi KEJAR dan BIAN 2022. 

Sebelum memulai kegiatan, kami terlebih dahulu izin kepada orang tua untuk di perbolehkan atau tidaknya dalam menyampaikan beberapa informasi penting mengenai imunisasi. 

Setelah di perbolehkan, kami mulai dengan berdiskusi mengenai pertanyaan ringan berikut :”Apa motivasi bapak/ibu untuk ikut dalam kegiatan imunisasi ini?”; “Darimana bapak/ibu mendapatkan informasi imunisasi tersebut?”; “Apakah ada kendala saat anak akan di ikutsertakan imunisasi?”; “Keluarga semua mendukung anak bapak/ibu untuk imunisasi atau tidak?”. 

Dan rata-rata hasil diskusi yang kami dapatkan, para orangtua di Desa Pasar Banggi kebanyakan hanya ikut-ikutan saja karena teman-temannya yang lain juga ikutsertaan anaknya imunisasi, karena yang di ketahui “Yang penting kalau sudah di imunisasi berarti terbebas dari penyakit.”, 

dan juga informasi mengenai imunisasi terutama KEJAR dan BIAN di dapatkan dari media sosial, tepatnya orang tua anak masuk ke dalam grub WhatsApp yang di buatkan oleh bidan desa khusus mengenai pelaksanaan imunisasi sehingga informasi yang di dapatkan langsung terpusat di grub tersebut. 

Kendala yang di alami oleh para orang tua biasanya anak belum bisa mendapatkan imunisasi di karenakan saat akan di berikan imunisasi, anak-anak mengalami sakit batuk, pilek, bahkan demam, sehingga pemberian imunisasi di tunda hingga anak  sudah sehat. 

Kabar baiknya, rata-rata keluarga di Desa Pasar Banggi sangat mendukung adanya imunisasi untuk anak-anak.

Perbincangan santai ini kami teruskan dengan menanyakan pola makan anak-anak, dan biasanya makan apa saja, terutama buah yang di konsumsi. 

Kami mendapatkan informasi bahwa anak-anak di Desa Pasar Banggi yang telah mendapatkan imunisasi KEJAR dan BIAN, ada yang masih di berikan ASI sepenuhnya, ada yang suda bisa makan dan minuman selain ASI. 

Untuk anak-anak yang suda tidak bergantung dengan ASI, biasanya mereka lebih menyukai produk pangan seperti ayam goreng, sosis, telur, tempe, ikan, nasi goreng dan sayuran-sayuran yang mereka masih memilih-milih sayur untuk di konsumsi karena ada yang tidak terlalu suka dengan sayur. 

Untuk buah-buahan, mereka masih belum terlalu mengonsumsi buah walaupun ada beberapa ibu yang memberi makan buah seperti apel, pisang, dan jambu. Hal ini berkaitan dengan nantinya dampak KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi pada anak yang harus di tangani secara benar dan tepat untuk meminimalisir dampak KIPI tersebut.

Salah satu buah yang mampu memberikan dampak pengurangan KIPI pada anak adalah buah alpukat. Alpukat memiliki banyak kandungan serat, kolin, antioksidan, vitamin B,E,C, dan K, kalsium, folat, zat besi, zinc, protein, karbohidrat, dan magnesium serta lemak tak jenuh. Beberapa kandungan seperti lemak tak jenuh tidak ada pada buah lain seperti pada apel. 

Alpukat juga memberikan berbagai manfaat yang baik untuk anak-anak yaitu mampu membantu dalam melancarkan saluran pencernaan, mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan motorik syaraf otak pada anak, membantu dalam mencegah anemia dan menjaga kesehatan mata, membantu pertambahan bobot badan anak, dan membantu kerja antibodi di dalam tubuh anak.

Namun, anak-anak di Desa Pasar Banggi rata-rata tidak menyukai buah alpukat karena rasanya yang tidak enak saat di makan langsung, tidak seperti buah lain yang tanpa di olah langsung bisa di konsumsi. Sehingga, perlu adanya perlakuan pada buah alpukat agar dapat di konsumsi oleh anak. Pengolahan pangan sangat di sarankan karena memiliki manfaat meningkatkan nutrisi pada pangan yang telah di olah atau pangan olahan siap saji.

Stiker “ES KRIM SENKU” sebagai Ajakan Makan Buah Alpukat. Sumber : Dokumentasi Tim KKN Tematik Undip Rembang 2022
Stiker “ES KRIM SENKU” sebagai Ajakan Makan Buah Alpukat. Sumber : Dokumentasi Tim KKN Tematik Undip Rembang 2022

“Es Krim Senku“, merupakan produk pangan yang di cetuskan oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip 2022 – Cindya Wida Fadhilah, yang mana orang tua dapat membuat es krim berbahan buah alpukat tersebut untuk anaknya.

 Sebagai salah satu buah yang dapat mencegah stunting dan dampak KIPI, buah tersebut dapat di olah menjadi pangan yang enak, lezat, dan alami seperti produk es krim, karena olahan pangannya tidak mengandung bahan kimia dan bahan yang di gunakan semuanya alami.

Dokpri
Dokpri

Pemberian Produk  “Es Krim Senku” dan Booklet mengenai Booklet “Apa itu imunisasi dan KIPI? Apa Saja Pangan yang Baik untuk Anak Pasca Imunisasi”. Sumber : Dokumentasi KKN Tematik Undip  Rembang 2022
Pemberian Produk  “Es Krim Senku” dan Booklet mengenai Booklet “Apa itu imunisasi dan KIPI? Apa Saja Pangan yang Baik untuk Anak Pasca Imunisasi”. Sumber : Dokumentasi KKN Tematik Undip  Rembang 2022

Di balut dengan istilah “Senku” di namanya. Es Krim Senku memiliki makna yang harapannya, anak-anak yang mengonsumsi es krim tersebut dapat menjadi cerdas seperti “Senku Ishigami” tokoh anime yang di cantumkan pada stiker Es Krim Senku. Dan orangtua mampu lebih sering membuatkan panganan olahan dari buah yang menarik dan sehat. 

Untuk Cerita singkat mengenai alasan pemilihan kata “Senku”, Senku merupakan manusia yang menjadi batu karena pada 3.000tahun silam, terdapat pancaran sinar terang berwarna hijau yang menerangi seluruh bumi sehingga, semua manusia terkena dampaknya menjadi batu. Setelah 3.000tahun silam. 

Seorang manusia yang membatu dan berada pada sebuah goa, terbebas dari selimut keras tersebut dan mulaila kembali kehidupan di bumi. Senku yang mulai membuat baju untuk dirinya sendiri, berburu dan memasak hasil buruan untuk tetap hidup. Karena merasa kesepian, Senku menghidpkan temanna yang ikut menjadi batu juga, Taiju Oki. 

Dengan membawa batu tersebut ke gua karena tetesan air pada gua mengandung asam nitrat untuk memecahkan selimut keras tersebut. Akhirnya, Senku memiliki tekad kuat untuk menghidupkan semua manusia yang terkena kutukan batu di seluruh dunia. 

Berbagai alat yang di ciptakan oleh Senku, terdapat tameng dari kertas, katrol untuk menarik pohon, bom suara dengan perantara pesawat kertas, hingga membuat alat telepon sederhana dan tank. Perjalanan mereka dalam merealisasikan impian tersebut tidak mulus. 

Tsukasa Shishio, yang berharap tidak perlu semua manusia di seluruh dunia harus di hidupkan, karena akan menimbulkan berbagai kekacauan jika mereka semua hidup kembali. Itulah singkat cerita dari, Senku. Anime tersebut sangat bagus untuk anak-anak dan bisa di pertontonkan kepada anak-anak dengan pengawasan dari orang tua.

Untuk mencari lebih lanjut mengenai informasi imunisasi, terdapat Booklet yang di berikan oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip Rembang 2022 kepada orang tua yang berisi mengenai imunisasi, KIPI, dan cara pembuatan olahan pangan sehat, lezat, bergizi dan alami, yang dapat sebagai cakrawala para orang tua di Desa Pasar Banggi. 

Terdapat juga linktree di dalam Booklet tersebut untuk mengakses video cara pengolahan pangan Es Krim Senku dan masih banyak lagi informasi di dalamnya.

Penulis dan Pengembang :

Cindya Wida Fadhilah — Mahasiswa S1-Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing Lapangan :

  1. Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.

  2. Triyono, S.H., M.Kn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun