REMBANG – Puskesmas Rembang 1 menargetkan pelaksanaan imunisasi serentak dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) rampung pada awal pekan kedua bulan Agustus tahun ini. Sistem kerja gotong royong tenaga kesehatan diterapkan dari desa ke desa di wilayah kerja Puskesmas Rembang 1 agar masyarakat memeroleh layanan imunisasi secara optimal. Mahasiswa KKN Tematik KEJAR dan BIAN Undip turut dilibatkan dalam kegiatan yang berlangsung selama delapan hari kerja itu (08/2022).
Tanggal 1—9 Agustus 2022, sekira pukul 08.00—11.00 WIB posyandu-posyandu di setiap desa wilayah kerja Puskesmas Rembang 1 nampak ramai oleh kedatangan sejumlah tenaga kesehatan dan para orang tua beserta anak-anak usia 5---59 bulan. Mereka berbondong-bondong menghadiri kegiatan imunisasi serentak BIAN yang telah disosialisasikan oleh bidan desa bulan lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Koordinator Imunisasi Puskesmas Rembang 1---Fatimah---ada sebanyak empat puluh delapan pos layanan imunisasi yang dibuka dengan sasaran mencapai 2.814 anak. Jumlah yang relatif besar seperti disebut oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang---dr. Maria Rehulina---saat ditemui pada Jumat, (29/07).
Strategi yang dipilih Puskesmas Rembang 1 untuk menggelar imunisasi serentak di awal Agustus terbilang sangat responsif, sebab Kementerian Kesehatan RI mengalokasikan waktu pelaksanaan BIAN selama tiga puluh hari kerja. BIAN dilaksanakan dalam dua tahap, pertama pada bulan Mei 2022 meliputi seluruh provinsi di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua. Kedua pada bulan Agustus di provinsi-provinsi se-Pulau Jawa dan Bali. Isu-isu kesehatan global dan nasional yang melatari pencanangan program ini antara lain, (1) adanya komitmen global dalam eliminasi campak- rubela tahun 2023; (2) penurunan cakupan imunisasi rutin selama pandemi Covid-19; (3) sebagian besar provinsi berstatus resiko tinggi dan sangat tinggi transmisi campak-rubela; (4) peningkatan kasus campak-rubela yang merata di semua provinsi; dan (5) Kasus Luar Biasa campak-rubela di beberapa daerah.
Pencanangan program BIAN oleh pemerintah direspon serius oleh sejumlah kalangan. Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Unicef bergerak menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bertajuk "Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR dan BIAN Tahun 2022". Ratusan mahasiswa diterjunkan di seluruh kota/kabupaten se-Jawa Tengah untuk turut serta menyukseskan gelaran BIAN. Lima mahasiswa formasi tim KKN Tematik KEJAR dan BIAN yang terjun di Kabupaten Rembang diarahkan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk mengambil konsentrasi pada wilayah kerja Puskesmas Rembang 1. Salah satu program yang diusung pasca koordinasi intensif dengan berbagai pihak adalah "Percepatan Imunisasi KEJAR dan BIAN pada Desa-desa di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 1".
