Mohon tunggu...
Cindi Wijayanti
Cindi Wijayanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswi dari SMKN 7 Semarang yang gemar menulis dan memiliki banyak mimpi yang sedang diusahakannya saat ini agar mimpi tersebut menjadi nyata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Buruk Junk Food bagi Ksehatan

28 September 2023   17:20 Diperbarui: 28 September 2023   17:37 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://pin.it/6ZxQIyo

                      

             Tahukah anda apa itu junk food? Seperti yang kita ketahui junk food atau makanan cepat saji seperti pizza, hamburger, donat dan keripik kentang, tentu saja sangat menggoda siapapun yang melihatnya. Namun dibalik kenikmatan makanan-makanan tersebut mengandung banyak kalori, lemak, garam, gula dan sangat rendah nutrisi dan gizi. Yang apabila dikonsumsi secara keseringan ataupun berlebih dapat mempengaruhi kesehatan. Sehingga tidak disarankan mengonsumsi makanan jenis ini untuk sehari-hari. Walaupun banyak orang yang tidak mau ribet, dan hanya ingin cepat, enak serta mengenyangkannya saja jadi tak sedikit yang menyukainya.

            Junk food atau makanan cepat saji memang sangat banyak penggemarnya, entah dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa atau bahkan orang tua. Namun menurut artikel kementrian kesehatan tentang "Pengaruh Makanan Siap Saji Pada Remaja" menuliskan bahwa "Berkaitan dengan hal tersebut banyak diduga kuat bahwa kalangan remaja lebih banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food" Jadi dapat disimpulkan bahwa kebanykan yang mengonsumsi junk food adalah remaja. Yang dimana pada usia remaja yaitu sekitar 10-18 tahun adalah masa perkembangan yang sangat pesat karena membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi untuk perubahan kematangan fisiologis yang erat kaitannya dengan masa pubertas.

            Padahal dampak dari seringnya mengonsumsi junk food dapat mengakibatkan peningkatan lemak badan tidak seimbang, sehingga dapat terjadi penuaan dini, peningkatan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner dan kanker. 

             Berikut merupakan dampak buruk junk food bagi kesehatan :

1. Meningkatkan resiko penyakit pencernaan

sumber : https://pin.it/EKUX75s
sumber : https://pin.it/EKUX75s

Junk Food mengandung minyak serta pedas yang dapat meningkatkan kadar keasaman pada lambung yang kemudian menyebabkan iritasi selain itu junk food dapat meningkatkan resiko terkena gastroesophageal reflux disease (GERD), dan irritable bowel syndrome (IBS); keluhan pada pencernaan, yang bisa berupa sakit luar biasa di perut, perut kembung; dan bersifat kambuhan.

2. Obesitas atau Kegemukan

sumber : https://pin.it/6ZxQIyo
sumber : https://pin.it/6ZxQIyo

Seseorang yang mengonsumsi makanan cepat saji di luar batas wajar dapat berisiko mengalami obesitas atau kegemukan.

3. Meningkatkan resiko terkena penyakit ginjal

sumber : https://pin.it/6ZxQIyo
sumber : https://pin.it/6ZxQIyo

Junk food umumnya memilki kandungan garam dan bumbu perasa yang tinggi sehinga dapat meningkatkan tekanan darah dan selanjutnya memengaruhi fungsi ginjal.

 4. Meningkatkan Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

sumber : https://pin.it/6ZxQIyo
sumber : https://pin.it/6ZxQIyo

Makanan cepat saji, seperti kentang goreng memiliki rasa yang enak bagi kebanyakan orang. Tanpa disadari, makanan tersebut mengandung garam yang tinggi yang dapat meningkatkan air liur dan sekresi enzim, sehingga meningkatkan keinginan untuk terus makan makanan tersebut. Tingginya kandungan lemak jahat dan natrium mengganggu keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh, sehingga menyebabkan hipertensi.

5. Meningkatkan Faktor Risiko Kanker

sumber : https://pin.it/6ZxQIyo
sumber : https://pin.it/6ZxQIyo

Konsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker pada organ sistem pencernaan. Studi di Eropa menyebutkan bahwa konsumsi makanan cepat saji yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Hal ini karena makanan cepat saji kurang mengandung serat, namun tinggi gula dan lemak. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa pria yang terlalu sering makan makanan yang digoreng lebih dari dua kali dalam satu bulan telah menunjukkan peningkatan risiko kanker prostat.

Dengan tidak mengonsumsi junk food setidaknya tubuh kita terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang bisa mematikan kita secara perlahan lahan. Memasak masakan sendiri lebih sehat ketimbang memakan makanan Junk Food. Namun jika usdah teralmenjadi kebiasaan mungkin dapat mencoba untuk lebih meminimalisir mengonsumsinya setelah mengetahui akibat buruk yang akan diterima tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun