3. Meningkatkan resiko terkena penyakit ginjal
Junk food umumnya memilki kandungan garam dan bumbu perasa yang tinggi sehinga dapat meningkatkan tekanan darah dan selanjutnya memengaruhi fungsi ginjal.
 4. Meningkatkan Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Makanan cepat saji, seperti kentang goreng memiliki rasa yang enak bagi kebanyakan orang. Tanpa disadari, makanan tersebut mengandung garam yang tinggi yang dapat meningkatkan air liur dan sekresi enzim, sehingga meningkatkan keinginan untuk terus makan makanan tersebut. Tingginya kandungan lemak jahat dan natrium mengganggu keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh, sehingga menyebabkan hipertensi.
5. Meningkatkan Faktor Risiko Kanker
Konsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker pada organ sistem pencernaan. Studi di Eropa menyebutkan bahwa konsumsi makanan cepat saji yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Hal ini karena makanan cepat saji kurang mengandung serat, namun tinggi gula dan lemak. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa pria yang terlalu sering makan makanan yang digoreng lebih dari dua kali dalam satu bulan telah menunjukkan peningkatan risiko kanker prostat.
Dengan tidak mengonsumsi junk food setidaknya tubuh kita terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang bisa mematikan kita secara perlahan lahan. Memasak masakan sendiri lebih sehat ketimbang memakan makanan Junk Food. Namun jika usdah teralmenjadi kebiasaan mungkin dapat mencoba untuk lebih meminimalisir mengonsumsinya setelah mengetahui akibat buruk yang akan diterima tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H