Majalah femina adalah majalah untuk wanita karier pertama di Indonesia yang bertata warna. Majalah ini lahir pada saat yang tepat karena situasi ekonomi sedang membaik, pola hidup tengah berubah, dan masyarakat sedang demam membaca.Â
Majalah ini muncul dengan corak dan wajah baru di tengah-tengah majalah-majalah wanita yang sudah ada waktu itu, seperti Keluarga dan Mutiara (yang terakhir kemudian berubah menjadi majalah umum).Â
Femina nomor perdana terbit tanggal 18 September 1972 dan dikerjakan oleh tiga ibu rumah tangga yang menjadi perintis bidang redaksi, yakni Mirta Kartohadiprodjo, Widarti Gunawan, dan Atika Anwar Makarim. Sebagai model pada sampul majalah nomor pertama ditampilkan Tuti Indra Malaon, seorang ibu rumah tangga selain pemain teater dan dosen bahasa Inggris, bersama anak perempuannya yang berumur enam tahun.Â
Tuti dilambangkan dalam foto sampul muka itu sebagai wanita berperan ganda: ibu rumah tangga dan wanita karier. Ia bertangan sepuluh dan setiap tangan memegang perabotan dapur dan alat-alat kantor. Edisi perdana itu sudah menyajikan artikel tentang tren belajar membatik sebagai hobi, mode pakaian, make up dari pagi hingga malam hari, trik pencahayaan dan warna untuk rumah, dan lainnya.
Di era modern ini, semakin banyak wanita yang mengambil peran penting dalam dunia bisnis. Meskipun tantangan masih ada, keberanian dan ketekunan wanita dalam mencapai posisi kepemimpinan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kisah-kisah inspiratif dari wanita-wanita hebat yang telah menembus batasan dan mendefinisikan ulang kepemimpinan.
Walaupun peran perempuan dalam masyarakat telah mengalami perubahan signifikan dalam seratus tahun terakhir, mereka masih menghadapi berbagai kendala besar di tempat kerja. Banyak sektor yang menawarkan pendapatan tinggi masih didominasi oleh laki-laki. Selain itu, keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan masih jauh dari keseimbangan yang diharapkan.
Sejarah Perempuan dalam dunia bisnis telah berkembang seiringnya waktu. Berikut adalah beberapa tahap penting dalam sejarah ini :Â
1. Zaman Kuno
2. Abad Pertengahan
3. Revolusi Industri (18-19 Abad)
4. Awal Abad 20
5. Pertengahan hingga Akhir Abad 20
6. Era Modern (21 Abad)
7. Perubahan Sosial dan Ekonomi
Sejarah wanita dalam bisnis menunjukkan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan keberhasilan. Dari peran tradisional hingga menjadi pemimpin di berbagai industri, wanita terus mendobrak batasan dan menciptakan peluang baru untuk diri mereka sendiri dan generasi mendatang.
Perjalanan wanita dalam dunia bisnis sering kali penuh tantangan, inspirasi, dan keberanian. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kisah ini:
1. Awal Perjuangan
Banyak wanita memulai bisnis mereka dari bawah, seringkali dengan modal yang terbatas dan menghadapi keraguan dari orang-orang di sekitar mereka. Contoh nyata adalah wanita-wanita yang memulai usaha kecil, seperti kerajinan tangan atau makanan, dari rumah.
2. Tantangan yang Dihadapi
Wanita sering menghadapi tantangan seperti diskriminasi gender, kesulitan mendapatkan pembiayaan, dan tuntutan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meskipun demikian, banyak wanita yang terus berjuang dan menemukan cara untuk mengatasi rintangan tersebut.
Perjalanan wanita menuju kepemimpinan dalam dunia bisnis adalah contoh dari keberanian, ketahanan, dan inovasi. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, wanita terus menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang efektif. Dengan terus mendukung satu sama lain dan memberdayakan generasi berikutnya, wanita dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan membangun masa depan yang lebih cerah dalam dunia bisnis. Kisah-kisah mereka bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga tentang menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
