Mohon tunggu...
cindillesmana
cindillesmana Mohon Tunggu... Freelancer - Pedagang Kopi

- Freelance Desainer - Bakul Kopi di Warung Semeru Kopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Terima Kasih dari Bakul Kopi, Kepada Pengurus FKB Kampung Inggris Pare

15 April 2020   15:30 Diperbarui: 15 April 2020   16:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah persaingan usaha yang "nakal" (baca: Kurang sopan), serobot kontrakan, masalah HAKI atas nama Kampung Inggris, dapat panjenengan selesaikan dengan adil dan proporsional, hanya mereka yang tidak berpendidikan seperti saya saja, yang bisanya mengeluh, menggerutu karena tidak mampu mengikuti lompatan-lompatan keadilan dan kebijaksanaan jenengan.

Barangkali ada kebijaksanaan di menara gading, yang sulit kita menjangkaunya, bisa jadi karena faktor pendidikan kita, kekayaan kita, atau posisi kita di dalam lingkungan kampung inggris ini. Tapi sepertinya itu tidak mungkin, para pengabdi pendidikan bahasa ini, tentulah seorang yang membebaskan, seorang yang sadar tentang apa yang mereka lakukan, seorang yang cinta akan kebijaksanaan.

Para Bapak/Ibu pengurus FKB, pengabdi pendidikan bahasa yang terhormat, yang adil dan bijaksana, yakinilah, bahwa kepercayaan dan puja puji saya atas kebijaksanaan jenengan itu memang patut untuk disematkan. Kala ada member baru yang berkeluh kesah di warung perihal ekspektasinya terhadap kwalitas kursusan besar yang ada (akibat dari kecelakaan informasi digital), saya anggap itu hanya gurauan belaka.

Tidak mungkin FKB membiarkan kwalitas kursusan besar yang ada di kampung inggris ini turun, sama halnya ketika mereka berfokus pada kwantitas. Tentu FKB sebagai otoritas kebijaksanaan sudah melakukan uji kelayakan kwalitas, terhadap lembaga kursus yang ada, pendidik dibawah naungan organisasinya. FKB pastilah bertindak seperti Bapak kita, Bapak Kalend, yang selalu mementingkan semangat gotong royong, semangat berbagi, tanpa mau memonopoli rejeki.

Bapak/Ibu Pengurus FKB terhormat, barangkali saya cukupkan disini saja, karena saya takut akan melantur kemana-mana, sedang saya adalah orang yang tidak tahu apa-apa dan bebal pikirnya.oleh karenanya ijinkan saya tutup dengan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya.

Bapak/Ibu pengabdi pendidikan bahasa yang saya hormati, saya sebagai pedagang warung kopi kecil, mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, karena kesediaan jenengan semua menganggap kami menjadi bagian dari kumpulan jenengan-jenengan yang terhormat. Terima kasih, karena bersedia menaruh kami digaris depan untuk mengiba meminta dukungan dan doa.

Semoga jenengan-jenengan--para bapak pengurus FKB yang terhormat--selalu diberi kesehatan, agar dapat terus memikirkan kita, memberikan kebijaksanaannya, dan dapat terus mengabdi tanpa ada embel-embel duniawi. Amin Ya robbal Alamin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun