Mohon tunggu...
Cinderella Nora Fadillah
Cinderella Nora Fadillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

The present is theirs: the future, for which I really worked, is mine. -Nikola Tesla

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Eksfoliasi?

29 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Eksfoliasi adalah salah satu cara membersihkan kulit dengan mengangkat atau mengikis sel sel kulit mati yang berada di lapisan terluar kulit. Eksfoliasi bertujuan untuk mencerahkan kulit, mencegah munculnya jerawat, melancarkan sirkulasi darah, dan membantu penyerapan skincare. Beberapa pendapat dari dermatologist menyatakan bahwa eksfoliasi merupakan langkah penting dalam perawatan kulit. Namun, bukan berarti semua orang harus atau perlu melakukannya. Jika ingin melakukan eksfoliasi, penting untuk memahami jenis dan kebutuhan kulit masing-masing agar dapat menentukan metode eksfoliasi yang paling sesuai. 

Berdasarkan survey oleh Statista (2022), lebih dari 40% pengguna skincare berusia 18-40 tahun menggunakan produk chemical eksfoliation setidaknya satu minggu sekali. Perlu diketahui bahwa terdapat dua metode eksfoliasi, yakni:

1. Chemical Eksfoliation (eksfoliasi kimia) merupakan proses pengangkatan sel-sel kulit mati menggunakan produk berbahan kimia, seperti AHA/BHA/PHA. 

2. Physical Eksfoliation (eksfoliasi fisik) adalah proses pengelupasan sel-sel kulit mati menggunakan scrub atau butiran halus yang digosokkan langsung ke kulit. 

Ada juga beberapa orang yang mengatakan bahwa eksfoliasi hanyalah cara untuk merusak kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Namun, sebenarnya eksfoliasi tidak semenakutkan itu. Kamu hanya perlu mengetahui jenis kulitmu, kemudian menentukan metode eksfoliasi apa yang cocok dengan jenis kulit kamu. Sebelum itu pastikan bahwa memang kulit kamu benar benar membutuhkan eksfoliasi, bukan hanya FOMO (fear of missing out) saja. Berikut adalah ciri ciri kulit yang membutuhkan eksfoliasi: 

1. Kulit terlihat kusam

Penumpukan sel kulit mati dapat membuat kulit tampak kusam dan kehilangan kilau alaminya. (Beautynesia)

2. Tekstur kulit kasar atau bersisik

Jika kulit terasa kasar atau tampak bersisik, ini menandakan adanya lapisan sel kulit mati yang perlu diangkat. (Skincarepedia)

3. Produksi minyak berlebih

Kulit yang memproduksi minyak berlebih, terutama di area dahi, pipi, dan dagu, bisa menjadi tanda bahwa kulit kesulitan menjaga kelembapan dan memerlukan eksfoliasi. (Beautynesia)

4. Munculnya jerawat dan komedo

Pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dapat menyebabkan jerawat dan komedo. Eksfoliasi dapat membantu membersihkan pori-pori dan mencegah masalah ini. (Beautyofangel) 

5. Pengelupasan kulit

Kulit yang mengelupas secara tidak normal menandakan penumpukan sel kulit mati yang perlu diangkat melalui eksfoliasi. (Diadona) 

6. Skincare tidak terserap dengan baik

Jika produk skincare tidak memberikan hasil maksimal, mungkin karena terhalang oleh lapisan sel kulit mati. (Skincarepedia)

Dengan mengenali ciri ciri di atas, kamu dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan eksfoliasi guna menjaga kesehatan dan penampilan kulit. 

Saat ini, produk eksfoliasi semakin beragam dan mudah ditemukan di pasaran. Banyak merek skincare menawarkan berbagai jenis eksfoliator. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya eksfoliasi semakin meningkat. Bahkan, menurut survei dari Inventure Alvara (2022), 15,2% masyarakat Indonesia telah memasukkan produk eksfoliasi sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit mereka. Angka ini menunjukkan bahwa eksfoliasi sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang yang ingin menjaga kesehatan kulit mereka. Oleh karena itu, eksfoliasi seharusnya dipandang sebagai langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

Jika kamu ingin mencoba eksfoliasi untuk pertama kalinya, saya merekomendasikan untuk menggunakan produk chemical eksfoliation terlebih dahulu, karena lebih lembut di kulit, tidak merusak skin barrier, dan minim risiko iritasi atau kemerahan di kulit. Pilihlah produk chemical eksfoliation yang cocok dan sesuai dengan jenis kulitmu, seperti yang mengandung AHA/BHA/PHA.

Kandungan seperti AHA (alpha hydroxy acid), PHA (polyhydroxy acid), dan BHA (beta hydroxy acid) memiliki manfaat yang berbeda-beda. AHA cocok untuk kulit kering karena dapat meningkatkan hidrasi, BHA lebih efektif untuk kulit berminyak dan berjerawat karena mampu menembus ke dalam pori-pori, sedangkan PHA bekerja dengan lembut dan cocok untuk kulit sensitif.

Gunakan satu minggu dua kali secara rutin, jika kulitmu sudah terbiasa dan aman, kamu dapat mencoba menggunakan produk physical eksfoliation (scrub). Tetapi, pastikan untuk menggunakan satu metode eksfoliasi secara konsisten untuk hasil yang maksimal. Dan jangan melakukan eksfoliasi ketika kulit sedang break out, atau memang kamu dianjurkan oleh ahlinya. 

Saya tidak menyarankan untuk langsung menggunakan metode physical eksfoliasi, karena ini melibatkan gesekan secara langsung untuk mengangkat sel kulit mati, seperti dengan menggunakan scrub, sikat wajah, atau alat eksfoliasi. Meskipun bisa memberikan efek instan, penggunaan yang terlalu sering atau kasar dapat merusak skin barrier dan menyebabkan iritasi yang dapat membahayakan kulit. 

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan eksfoliasi adalah, over-exfoliation atau eksfoliasi berlebihan. Melakukan eksfoliasi terlalu sering dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan mengganggu skin barrier. Gunakanlah sesuai anjuran, yaitu 2 hingga 3 kali seminggu. 

Kesalahan kedua, beberapa orang biasanya menggunakan dua metode eksfoliasi secara bersamaan. Kombinasi kedua metode ini bisa terlalu berbahaya untuk kulit, terutama jika dilakukan dalam waktu yang sama. Dan kesalahan yang paling sering terjadi adalah tidak menggunakan sunscreen setelah eksfoliasi. Eksfoliasi dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, jika tidak dilindungi dengan sunscreen, kulit bisa mengalami hiperpigmentasi. 

Ingat bahwa melakukan eksfoliasi diharuskan pada malam hari agar kulit tidak terpapar sinar matahari. Untuk hasil yang maksimal, gunakan moisturizer atau toner hydrating untuk melembabkan kulit setelah di eksfoliasi. Lalu pada pagi harinya, diwajibkan untuk menggunakan sunscreen agar kulit tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Kamu juga harus tahu bahwa beberapa kandungan produk eksfoliasi tidak dapat digunakan bersamaan dengan beberapa kandungan di bawah ini: 

1. AHA/BHA/PHA dengan vitamin C atau niacinamide 

2. AHA/BHA/PHA dengan retinol  

Dengan eksfoliasi yang tepat, sel-sel kulit mati dapat terangkat, mempercepat regenerasi kulit, dan memberikan kesempatan bagi produk skincare lainnya untuk bekerja lebih efektif. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan eksfoliasi sebagai bagian dari perawatan kulit kamu, dan dapatkan kulit yang lebih cerah, halus, dan sehat.

Dengan pemilihan produk dan metode yang sesuai dengan jenis kulit, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari eksfoliasi tanpa efek samping yang merugikan. Kulit yang terawat dengan baik akan terlihat lebih halus, sehat, dan bercahaya, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam beraktivitas sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun