Mohon tunggu...
Chen Ie Chin
Chen Ie Chin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Mendekorasi Ruang? Kenali Lebih Jauh Profesi Dekorator Interior!

8 April 2021   16:00 Diperbarui: 8 April 2021   16:02 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merubah tatanan dan mendekorasi ruang sudah menjadi aktivitas yang marak dilakukan oleh orang-orang terutama di masa pandemi yang menuntut mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah. 

Mendekor ulang ruangan bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang dan juga menghadirkan suasana baru di rumah kita, bahkan ada sebagian orang yang menjadikan kegiatan ini sebagai hobi mereka. 

Bagi kalian yang tertarik dan ingin menekuni profesi di bidang ini, yuk simak lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu diketahui berkenaan dengan profesi dekorator interior!

Dekorator Interior vs Desainer Interior

Sebenarnya apa perbedaan antara dekorator interior dengan desainer interior? Hingga saat ini banyak orang yang masih abu-abu mengenai perbedaan di antara kedua profesi tersebut. 

Tak jarang pula para calon mahasiswa dan mahasiswi memiliki persepsi yang salah mengenai jurusan desain interior dan memutuskan untuk menekuni jurusan ini dengan bayangan bahwa bidang ilmu desain interior hanya akan berkecimpung seputar interior decorating atau seni dan estetika saja. 

Secara singkat, pekerjaan seorang desainer interior tidak hanya mengisi ruang namun meliputi hal-hal yang lebih mendetail dan teknikal seperti utilitas, mekanikal-elektrikal, sistem keamanan, proteksi kebakaran, struktural bangunan dan lain-lain.  Biasanya pekerjaan seorang desainer interior berhubungan erat dengan arsitek. 

Untuk menjalankan profesi ini seseorang membutuhkan pelatihan atau pendidikan formal minimal selama  4 tahun atau setara S1 pada bidang yang bersangkutan yakni Desain Interior atau Teknik Arsitektur. 

Di lain sisi, seorang dekorator interior lebih terfokus pada sisi estetika suatu ruang, seperti pemilihan furnishing, skema warna, material, tata ruang, pencahayaan dan lain-lain untuk mewujudkan suasana ruang yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna. 

Berbeda dengan desainer interior, untuk menjadi seorang dekorator interior hanya dibutuhkan pendidikan Diploma atau bahkan tanpa pendidikan formal sekalipun seseorang tetap bisa menjadi dekorator interior asalkan memiliki keahlian yang diperlukan, namun pendidikan dan kursus khusus merupakan poin plus tersendiri bagi pencari jasa. 

Pada intinya dilihat dari segi ilmu seorang desainer interior bisa mengerjakan pekerjaan seorang dekorator interior namun seorang dekorator interior belum tentu bisa mengerjakan pekerjaan seorang desainer interior.

Keahlian dan Kualifikasi Seorang Dekorator Interior

Apa saja keahlian dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang dekorator interior? Untuk menjadi seorang dekorator interior seseorang  harus memiliki keterampilan dalam hal komunikasi, client service, dan tentunya listening skill. 

Pekerjaan dekorator interior biasanya berhubungan langsung dengan klien dan supplier/tukang dimana untuk dapat menghasilkan desain dan hasil akhir yang sesuai dibutuhkan komunikasi yang efektif dan sikap mau mendengarkan agar dapat memahami dan terhindar dari kesalahpahaman. 

Terkadang dekorator interior juga harus bersedia untuk merevisi pekerjaannya hingga ditemukan desain yang memuaskan, di sinilah keterampilan dalam hal client service dibutuhkan agar klien bisa merasa puas dengan pekerjaan dan sikap kita sebagai seorang dekorator interior.  

Selain ketiga keterampilan tersebut, untuk menghasilkan desain yang dapat memenuhi baik keinginan maupun kebutuhan pengguna diperlukan juga keahlian di bidang problem solving. Keahlian problem solving memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang ada dan menawarkan penyelesaiannya. 

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah seorang dekorator interior harus memiliki keahlian dalam bidang desain, memiliki kreativitas yang tinggi dan juga jiwa seni. 

Ketiga keterampilan itulah yang menuntun seorang dekorator interior dalam menciptakan ruang dengan estetika visual yang baik. Tak hanya itu, kreativitas apabila digabungkan dengan keterampilan problem solving dapat menciptakan inovasi – inovasi baru yang bermanfaat.  

Keterampilan lain yang diperlukan yakni ketelitian. Seorang dekorator interior harus teliti dan memperhatikan setiap detail saat bekerja. Hal ini dikarenakan setiap detail yang ada bisa mempengaruhi estetika dan suasana yang tercipta bahkan dapat berpengaruh pada fungsi ruang secara keseluruhan.  

Untuk dapat menyampaikan konsep dan ide yang ada di kepala mereka, para dekorator interior  dituntut memiliki keahlian untuk menyampaikan ide gagasan dalam bentuk sketsa atau gambar 3D karena tidak semua klien memiliki kemampuan visual spasial layaknya para desainer atau dekorator interior. 

Keterampilan lain yang dibutuhkan dalam pekerjaan dekorator interior adalah keterampilan manajemen keuangan dan waktu. Keterampilan manajemen keuangan dibutuhkan agar budget yang sudah disetujui dapat dipergunakan secara maksimal tanpa ada bagian yang terbuang percuma. 

Keterampilan manajemen waktu dibutuhkan karena seorang dekorator interior biasanya bekerja dalam timeline tertentu sehingga proyek yang dikerjakan dapat diselesaikan tepat waktu dalam kurun waktu yang efisien juga.

Tugas Dekorator Interior

Sebenarnya, apa saja yang dikerjakan oleh seorang dekorator interior?  Pekerjaan seorang dekorator interior dimulai setelah suatu ruang terbentuk. Para dekorator interior bertanggung jawab atas estetika visual, suasana, dan tujuan dari suatu ruang. Biasanya mereka membuat keputusan berkaitan dengan pencahayaan, furnishing, fitting, fabric, flooring, skema warna, tekstur, patra, penataan denah ruang, aksesoris, dan terkadang branding. 

Secara umum hal-hal yang akan dilakukan seorang dekorator interior saat mengerjakan suatu proyek dimulai dengan bercakap-cakap dengan klien untuk menggali informasi yang dibutuhkan dalam proses perancangan dan menemukan apa yang sebenarnya dikehendaki oleh klien. 

Kemudian, dekorator akan melakukan pengukuran dan dokumentasi site untuk mendapatkan floor plan. Setelah memahami pengguna dan site, dekorator akan berproses pada tahap menggali ide dan menyusun konsep. 

Konsep dan ide gagasan tersebut kemudian akan di presentasi kan pada klien. Biasanya pada tahap ini akan terjadi beberapa revisi untuk menemukan desain yang benar-benar sesuai. Setelah semua hal tersebut telah dilakukan kemudian desain terpilih akan direalisasikan di lapangan. 

Seorang dekorator interior juga bertanggung jawab akan jalannya proses instalasi hingga ruangan siap digunakan. Namun tidak sampai disitu saja, seorang dekorator interior yang baik akan melakukan follow up terhadap klien mereka untuk memastikan kepuasan klien dan kualitas dari hasil pekerjaan mereka.

Pekerjaan Pada Lingkup Dekorator Interior 

Kebanyakan dekorator interior bekerja di lingkup residensial, namun tak jarang pula ada yang berkecimpung di lingkup komersial seperti hotel dan restoran. Untuk melakukan proyek komersial tentunya dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak. 

Selain itu dekorator interior juga bisa bekerja pada industri ritel, bagian pemasaran/visual merchandising, toko furniture, toko fabric, home supply, konsultan interior, penulis/editor majalah interior, pelukis dekoratif, event designer, set decorator, koordinator desain dan masih banyak lagi peluang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun