Mohon tunggu...
cimut cimut
cimut cimut Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu Rumah Tangga yang menyempatkan diri menulis pengalaman dan pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muridku Sayang, Muridku Malang

31 Januari 2010   15:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini berawal ketika saya menjadi Guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah swasta "gurem" di pinggiran kota kecil. Saya mempunyai seorang murid perempuan yang bernama Jelita. Dia murid yang agak lama menangkap pelajaran tapi gigih mau bertanya sampai dia mengerti. Saya tidak menilai lamanya dia menangkap pelajaran tapi kegigihannya bertanya sampai titik dimana dia bisa paham pada pelajaran yang diberikan, walaupun kadang belum sepenuhnya. Ternyata, selain bersekolah Jelita juga mempunyai profesi sampingan yaitu sebagai pengamen dalam bus kota. Hal ini saya ketahui dari Kepala sekolah yang kebetulan melihat Jelita sedang "bernyanyi" dalam Bus.

Melihat kegigihannya dalam bertanya untuk menjadi mengerti membuat saya yakin bahwa Ia akan lulus UN, tapi sayang seribu sayang, Ia tidak lulus dan harus mengikuti ujian paket B. Saya hanya berharap dimana pun dia berada sekarang, dia tidak menyerah pada nasib dan tetap gigih bertanya sampai dia mengerti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun