Mohon tunggu...
CIMSA Indonesia
CIMSA Indonesia Mohon Tunggu... -

GENERAL INFO (silahkan kunjungi web kami www.cimsa.or.id)\r\n\r\nCIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities) adalah organisasi pusat kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia yang bersifat independen, inklusif, nasionalis, non profit dan non partisan. CIMSA adalah full member dari IFMSA (International Federation of Medical Students' Association). Munculnya CIMSA merupakan organisasi berbasis individu adalah wujud kepedulian mahasiswa kedokteran Indonesia untuk aktif sebagai seorang dokter yang meliki kompetensi yang lebih, terutama untuk kemasyarakatan. \r\n\r\nCIMSA sendiri telah memiliki 17 lokal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan perkiraan member sebanyak 3500 mahasiswa. \r\n\r\nSEJARAH\r\nBerdiri sejak tahun 2001, dan telah berkembangan dari semula hanya 6 lokal. CIMSA bertujuan untuk menjadi wadah aktifitas mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan idealismenya agar setap mahasiswa di negeri ini bisa punya kesempatan yang sama untuk berkarya di bidang kesehatan sedini mungkin dan memberikan hasil nyata untuk perkembangan bangsa ini.\r\n\r\nSebagai organisasi yang berdasar pada aktivitas, kegiatan yang dilakukan CIMSA mencakup kegiatan lokal, nasional hingga internasional. CIMSA mendapat kepercayaan dari dunia internasional untuk menjadi anggota penuh International Federation of Medical Students’ Association, IFMSA, sebuah oganisasi mahasiswa terbesar di dunia, yang beranggotakan lebih mahasiswa kedokteran di dunia, dengan jumlah lebih dari 10 negara anggota dan mewakili lebih dari satu juta mahasiswa kedokteran secara global.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fisiologi Cinta, Pacaran, 'Belahan Jiwa' dan 'Pasangan Hidup'

23 Mei 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Untuk dapat menghasilkan keturunan yang semaksimal mungkin heterozigot, maka secara teoretis seorang wanita akan tertarik kepada pria yang PALING TIDAK MIRIP atau PALING BERLAWANAN sifatnya dengan dirinya. Yang apabila dikaitkan dengan teori HLA di atas, akan menghasilkan keturunan yang mungkin memiliki jenis antibodi paling banyak. Dari teori ini kemudian berkembang pendapat bahwa seringkali, pasangan manusia yang secara genetis menguntungkan, justru seringkali bertentangan dengan keinginan logika dan rasional manusia, hal ini dikarenakan adanya perubahan distribusi aliran darah dari semulanya banyak ke Cerebral Cortex untuk fungsi logika dan ilmiah, menjadi dialirkan banyak ke Amygdala dan Hypothalamus untuk mendramatisir perasaan romantis dan 'cinta' fisiologis. Dan hal ini memungkinkan akibat sebagai berikut: seorang perempuan yang cantik, pintar dan sehat akan memiliki hasrat seksual (atau 'cinta') kepada seorang pria yang bodoh, tidak tampan dan kurang sehat; begitu pula seorang pria yang tampan, pintar dan sehat akan memiliki hasrat seksual (atau 'cinta') kepada seorang wanita yang bodoh, tidak cantik dan kurang sehat. Pasangan yang 'ideal' di mata masyarakat adalah pasangan yang tidak mengandalkan VNO-nya, secara teknis berarti mereka yang aliran darah di otaknya tidak berubah oleh sinyal-sinyal kimia yang diberikan pasangannya, karena hanya dengan demikian logika mereka akan tetap bekerja untuk senantiasa menjalani hubungan yang sehat dengan pasangannya, serta memilih pasangan secara tepat entah itu secara genetis maupun melalui pertimbangan yang masak dan pragmatis.

Pendapat Pribadi

Tulisan ini saya buat karena saya suka geregetan sendiri kalo liat beberapa pasangan yang sekilas nampak 'nggak banget' lah, atau jenis pasangan lain yang gak kalah mengganggunya: 'pasangan yang ngerasa kalo dunia milik mereka berdua', nggak peduli lingkungan sekitar, dan 'cinta mereka begitu membara' sampai hidup makan cinta saja pun bisa terasa realistis di dalam otak mereka. Begitu banyak pasangan naif, dan yang lebih buruk dari itu, begitu banyaknya pasangan yang melakukan maksiat tanpa merasa bersalah setelahnya, dan kecanduan akan hal-hal maksiat tersebut..

Saya pribadi selalu mengkategorikan pasangan sebagai 'Belahan Jiwa' atau 'Pasangan Hidup'. Secara fisiologis, Belahan Jiwa yang saya maksud adalah mereka yang memiliki reaksi kuat terhadap feromon pasangannya, yaitu mereka yang VNO-nya sangat sensitif dan responsif terhadap pasangannya, mereka yang, kata Agnes Monica "Cinta ini, kadang memang tak ada logika...", simply karena logika mereka mati kalau sudah dihadapkan kepada pasangan masing-masing. Mereka saling melemparkan panggilan sayang atau panggilan romantis kepada satu sama lainnya, panggilan-panggilan yang terdengar konyol oleh orang waras di sekitar mereka, tapi terdengar romantis di telinga mereka.

Sedangkan pasangan jenis kedua adalah 'Pasangan Hidup', mereka yang tidak pernah meninggalkan Cerebral Cortex demi Cinta. Mereka yang senantiasa waras dan berpikiran lurus sekalipun dihadapkan kepada situasi sulit mengenai pasangan masing-masing. Mereka yang selalu kuat Imannya dan tidak tergoda oleh syahwat untuk melakukan kemaksiatan. Pasangan Hidup akan jauh dari sifat posesif, cemburu berlebih maupun sakit hati. Pasangan hidup akan saling mendukung karier, lingkungan sosial maupun kesehatan satu sama lainnya, lahir dan batin. Pasangan hidup adalah mereka yang diberi karunia hubungan yang stabil dan penuh kedewasaan.

Witing Tresno Jalaran Seko Kulino... Barangkali mengejewantah dalam bentuk sintesa protein V1RL1-5 di mukosa olfaktori kita. Jangan pernah berpikir bahwa kita tidak akan bisa mencintai seseorang yang kita nikahi tanpa pacaran. Karena kita semua punya kromosom 19, kalau Anda nggak punya kromosom 19, Anda nggak akan ngerti atau nggak akan bisa baca tulisan saya ini. Sedangkan Anda yang punya kromosom 19, Insya Alloh mampu mencintai siapa pun yang ada putuskan untuk dicintai oleh Anda. Karena paparan terhadap sinyal kimia yang sama secara periodik dan kontinyu akan dapat menciptakan reaksi fisiologis pada akhirnya. Saat itu lah, ketika cinta tumbuh, karena kita 'ingin mencintai' pasangan kita, bukan cinta tumbuh karena kita 'ingin berreproduksi' dengan pasangan kita belaka.

Tulisan ini saya buat, utamanya untuk mengingatkan diri saya pribadi, semoga saya dijauhkan dari 'Belahan Jiwa' saya, seandainya dia dapat mendatangkan lebih banyak mudharat daripada manfaat, sebagaimana yang banyak saya lihat di lingkungan sekitar saya belakangan ini. Apabila tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda yang membacanya, maka segala puji saya sampaikan kepada Alloh Azza wa Jalla yang telah menurunkan sedikit ilmu dan hikmah-Nya kepada saya. Apabila ada di antara Anda yang tersindir oleh tulisan saya ini, semoga akal sehat Anda tidak dihilangkan-Nya karena bermaksiat di atas bumi-Nya, dan ketahuilah, bahwa Ikhtilat dan Khalwat bukanlah perbuatan yang patut di-amini, apalagi dihalalkan begitu saja.

Saya hanya men-tag orang-orang yang saya yakin mereka akan membaca tulisan saya ini dengan prasangka baik dan berusaha mengambil ilmu darinya, seandainya ilmu tersebut bermanfaat bagi mereka (dan tentunya teringat pada saat saya menulis ini). Dan bagi Anda yang tidak saya tag tapi merasa tersindir, dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf, karena tulisan ini saya buat bukan untuk menyakiti siapapun dan sekali lagi, justru utamanya untuk mengingatkan diri saya sendiri. Semoga Rahmat dan Karunia Alloh senantiasa turun kepada mereka yang menjauhkan diri dari maksiat dan senantiasa takut kepada Adzab-Nya.

Referensi

MHC Sequencing Consortium. Complete sequence and gene map of the human major histocompatibility complex. Nature 1999;401:921–3

BrownJL. A theory of mate choice based on heterozygosity. Behav Ecol 1997;8:60–5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun