Mohon tunggu...
CIMSA Indonesia
CIMSA Indonesia Mohon Tunggu... -

GENERAL INFO (silahkan kunjungi web kami www.cimsa.or.id)\r\n\r\nCIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities) adalah organisasi pusat kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia yang bersifat independen, inklusif, nasionalis, non profit dan non partisan. CIMSA adalah full member dari IFMSA (International Federation of Medical Students' Association). Munculnya CIMSA merupakan organisasi berbasis individu adalah wujud kepedulian mahasiswa kedokteran Indonesia untuk aktif sebagai seorang dokter yang meliki kompetensi yang lebih, terutama untuk kemasyarakatan. \r\n\r\nCIMSA sendiri telah memiliki 17 lokal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan perkiraan member sebanyak 3500 mahasiswa. \r\n\r\nSEJARAH\r\nBerdiri sejak tahun 2001, dan telah berkembangan dari semula hanya 6 lokal. CIMSA bertujuan untuk menjadi wadah aktifitas mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan idealismenya agar setap mahasiswa di negeri ini bisa punya kesempatan yang sama untuk berkarya di bidang kesehatan sedini mungkin dan memberikan hasil nyata untuk perkembangan bangsa ini.\r\n\r\nSebagai organisasi yang berdasar pada aktivitas, kegiatan yang dilakukan CIMSA mencakup kegiatan lokal, nasional hingga internasional. CIMSA mendapat kepercayaan dari dunia internasional untuk menjadi anggota penuh International Federation of Medical Students’ Association, IFMSA, sebuah oganisasi mahasiswa terbesar di dunia, yang beranggotakan lebih mahasiswa kedokteran di dunia, dengan jumlah lebih dari 10 negara anggota dan mewakili lebih dari satu juta mahasiswa kedokteran secara global.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nanomedicine

22 Mei 2012   06:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Iva Tania (SCOME UNPAD)

(MacBook -Medical Education’s Article SCOME CIMSA FK UNPAD, Boost your Creation Weekly- Edisi II)

Pernah gak mendengar kata “nanoteknologi”?

Terbayang gak kalau teknologi ini memungkinkan kita bekerja pada ukuran 1 –100 nm.  Bahkan lebih kecil dari ukuran virus yang rata-rata berkuran 100 nm.

Lalu apa jadinya jika nanoteknologi ini diterapkan dalam dunia kedokteran?

Ya, “nanomedicine” namanya. Nanomedicine akan sangat berpengaruh di dunia kedokteran karena nanomedicine mampu melakukan pengobatan sampai tingkat gen.

Sebagai contoh, teknologi konvensional kebanyakan kurang mampu memilah  antara sel baik dan sel jahat, misalnya saja kanker. Ketika melalukan kemoterapi maka secara langsung sel-sel baik juga terkena dampaknya meskipun kecil, mempengaruhi area tubuh di sekitarnya. Kelemahan–kelemahan teknologi tersebut dapat diatasi dengan teknologi pada tingkat molekuler / gen.

Kalau begitu, apakah contoh dari nanomedicine yang tengah dikembangkan pada saat ini?

Sangat banyak! Peluang emas untuk kita meneliti!

1. Nanobots, merupakan robot berukuran nanometer yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia yang dapat mendeteksi sel-sel yang bermasalah dalam tubuh, lalu menghancurkannya. Contohnya saja:

-Krim yang mengandung nanobot mungkin digunakan untuk mengobati suatu penyakit atau perawatan kulit.

-Mouthwash yang mengandung “smart nanomachines” yang dapat mengidentifikasi dan membunuh bakteri pathogen dalam mulut.

-Sistem imun yang mampu membunuh bakteri pathogen dan bahkan menghancurkan DNA/RNA virus di dalam tubuh.

-mendeteksi penyumbatan oleh zat kapur atau lemak yang menutupi arteri jantung, dan menghancurkannya.

2.Nanohealing adalah salah satu teknologi yang vital. Dasarnya adalah teknologi ini memungkinkan untuk menghentikan pendarahan dengan cepat dan luka pada otak.

3.Cancer Treatment Ada beberapa macam penerapan nanoteknologi pada pengobatan kanker ini, yaitu:

-Cantilevers, sebuah batang yang sangat kecil ditanamkan dan dapat diatur untuk berikatan dengan molekul yang berhubungan dengan kanker.

-Nanopores yang mengijinkan salah satu helaian DNA untuk lepas pada waktu tertentu dan membuat gen-gen DNA pulih.

-Nanotube, lebih kecil dari nanopore dan digunakan sebagai penunjuk dengan tepat dimana perubahan kode-kode DNA itu berlangsung.

-Nanoshell, akan lebih suka terkonsentrasi pada sel kanker sehingga sel kanker mudah ditemukan.

4.Drug Delivery Obat yang semakin kecil, akan dapat dengan mudah "menyusup" mekanisme pertahanan tubuh dan akan mampu mencapai tempat-tempat tertentu yang bahkan tidak bisa ditemukan oleh obat yang beredar saat ini.

Menarik kan nanomedicine ini? Ayo cari tahu lebih banyak lagi! Bisa jadi bahan penelitian hebat nih, tapi jangan lupa pikirkan baik-baik juga untung ruginya :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun