Mohon tunggu...
Cimewew Hohoik
Cimewew Hohoik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Miyawws Lover

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Notes from Turkey: Day 6 (Irisan Dewi Fortuna di Semenanjung Turki)

13 November 2023   23:14 Diperbarui: 13 November 2023   23:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagi rakyat, politik bukan urusan koalisi atau oposisi, tetapi bagaimana kebijakan publik mengubah hidup sehari-hari"

-Najwa Shihab

Kebijakan publik merupakan suatu bentuk intervensi dari pemerintah untuk mengatur serta menyelesaikan problematika-problematika publik dalam berbagai aspek kehidupan. Pemerintah sebagai eksekutor jalannya suatu negara bertanggung jawab untuk merekayasa serta mengoperasikan mobilisasi organisasi besar ini. Karena kebijakan publik tidak hanya berupa gubahan semata, tapi penciptaan tatanan masyarakat yang baik.

Telah usai sudah darmawisata penulis di Cappadocia, saatnya untuk kembali ke Samsun, si kota nan elok lagi damai. Walaupun jalur yang sama dilewati, penulis untuk kesekian kalinya menemukan hal baru di sepanjang jalan Cappadocia-Samsun. Bulevar di wilayah Turki yang satu ini sangat bersih, bahkan jarang sekali ditemukan baliho ataupun spanduk iklan. Poster yang terpampang hanyalah wajah dari presiden pertama negara Turki, Mustafa Kemal Ataturk yang biasanya juga senada dengan bendera berwarna merah yang dihiasi bulan-bintang. Nasionalisme yang sangat mengagumkan. Bahkan penulis juga melihat bendera Turki yang berkibar diatas bukit yang tinggi.

Di sisi lain, rumah-rumah di area Cappadocia-Samsun mayoritas menggunakan panel surya yang mana pemanfaatan panel ini dapat menghantarkan listrik rumah tangga seirama untuk meminimalisir emisi gas rumah kaca. Penggunaan panel listrik turut menghemat energi serta menghilangkan ketergantungan akan energi fosil.

Berbagai fakta yang telah dipaparkan diatas sangat bertolak belakang dengan status quo di Ibu Pertiwi. Penulis cukup menyayangkan dan merasa sangat miris dengan kondisi yang terjadi di Indonesia. Jalanan yang ramai dengan iklan yang tidak tertata dengan rapi, baliho caleg dimana-mana, lingkungan yang masih belum cenderung bersih, dan masih banyak lagi. Setidaknya melalui analisa sosial dan lingkungan yang penulis lakukan, wilayah Samsun dan Cappadocia dapat digunakan sebagai cerminan wilayah yang ramah bagi masyarakat dan mandala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun