Mohon tunggu...
Cimewew Hohoik
Cimewew Hohoik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Miyawws Lover

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Denyut Iman dalam Bangsa

19 Agustus 2023   19:12 Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:46 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua sisem otak ini dapat mengantarkan akan kekaguman atas penciptanya. Ini adalah gen-iman. Ini adalah dasar munculnya keimanan yang harus ditata dengan baik agar sejalan dan selaras dengan perkembangan ilmu secara naturalis. 

Buku Iman dan Kehidupan karya Al-Qardhawy juga menuturkan ahli pengetahuan yang religius lebih sanggup untuk menjelaskan hubungan, susunan, dan ketentuan yang terjadi pada segala sesuatu dalam alam ini, baik di bumi atau di langit, keteraturan tata surya.

Negara dan Iman

Pengkajian penataan negara akan bersifat lebih kompleks jika disandingkan dengan sisi keimanan disebabkan orientasi epistemology dan aksiologi ketatanegaraan dari pemerintah dan parlemen yang terbentuk merupakan demi Tuhan, dan selalu berorientasi pada ketuhanan, sehingga aspek hubungan dengan Tuhan akan teraplikasikan dan didasari dengan hubungan antar manusia. 

Ini dapat dibuktikan dengan negara Iran yang dimana kondisi dinamistik yang terjadi dikalangan para ulama dan pemikir Islam Iran, mulai dari masa klasik, pertengahan hingga modern telah membawa Iran ke dalam suatu tatanan politik yang kuat lagi tangguh dibawah kendali keseimbangan antara agama dan politik.

Sedangkan tata negara yang dibangun tanpa asas keimanan akan bersifat kapitalisme atau bahkan liberalisme. Salah satu contoh yang bisa diambil melalui tulisan Hastedt, American Foreign Policy: Past, Present, Future terkait kebijakan luar negeri AS yang sering dibicarakan dalam lingkup ketegangan dialektik antara dua pola yang berlawanan, yaitu: pragmatisme-realisme dan legalisme-moralisme. 

Bagi para pendukung dan praktisinya, realisme adalah sebuah pemahaman yang tertib, jernih, serta tegas tentang perumusan kebijakan yang berdasarkan pada kepentingan negara. 

Sebaliknya, legalisme-moralisme yang dijelaskan Hartz dalam buku The Liberal Tradition in America menunjukkan sebuah etos budaya yang lebih komprehensif beserta nilai-nilainya yang tertanam dalam gagasan inti dari kebesaran bangsa, berdampingan dengan perjuangan kebebasan individu dan kapitalisme demokratis. 

Mayoritas masyarakat Amerika menganggap dirinya masyarakat yang superior dalam moral dan politik, bagai sebuah kota gemerlap di atas bukit, membawa misi universal dengan didorong anggapan diri yang merasa istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun