Mohon tunggu...
Aa Gun
Aa Gun Mohon Tunggu... profesional, Guru -

Lahir di pinggiran Jakarta, Ciledug Kota Tangerang yang semakin padat, sejak menikah tinggal di belahan utara Bekasi, Babelan. Pengajar sekolah swasta awalnya di sebuah SMA di Bekasi, sejak 2005 sampai sekarang menjadi pendidik di sebuah sekolah swasta di Jakarta Selatan. Senang menulis sejak aktif di sebuah organisasi pemuda masjid YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar Jakarta. Tw:@ciledugcity69 Fb: aagun.gunawan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politik yang Mulai Memanas Ademin Aja

6 April 2018   08:03 Diperbarui: 6 April 2018   09:15 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudahlah biarkan mereka saja yang panas, sebagai rakyat kecil tonton saja mereka mau bergaya apa, mengapa masa sekarang adalah masa mengumbar janji, masa-masa para politisi parpol melenggak lenggokan kata-kata untuk menarik simpati. hati-hati sebagai rakyat sudah seharusnya kita cerdas dalam memilih karena mereka semua kini sedang mencari posisi, mencari kedudukan yang pada intinya adalah fulus yang akan mereka dapatkan dan hidup mewah, lupa rakyat, lupa janji janji. Biarlah mereka berkeras lidah dan saling menarik urat, kita mah biasa saja, jadi penonton yang baik, toh sebagai penonton kita tidak akan mendapatkan apa-apa cukuplah gaya congkak mereka kita jadikan hiburan.

Marilah kita menjadi rakyat yang cerdas memilih mereka yang memang pantas dipilih, memeilih mereka yang takutmpada Tuhan mereka, bukan mereka yang takut kehilangan pamor  atau hanya ingin duduk mencari kuasa dan duit karena kuasa. Buarlah mereka memjadi panas dengan ulah mereka, kita jangan terbawa arus permainan mereka, karena jaman ini memang sedang masanya, sedang musimnya menjual kata-kata manis untuk menarik simpati, setelah itu terjadi biasanya mereka lari dari pada janji-janji. sekali lagi kita jangan terpengaruh oleh permainan mereka yang akhirnya kita dapat membawa kerugian yang akan menimpakan diri kita sendiri dan rakyat jelata pada umumnya.

Kita adalah kita, mari cerdas menentukan sikap, mari kita lihat mana yang benar-benar emas mana besi yang hanya membawa karat dengan melihat tampilan mereka saat ini, selama ini kita liahat kemana saja mereka apakah hanya berdiam diri disinggasana kebedarannya atau tetap berjuang bekerja untuk rakyatnya, tentunya kita bisa melihat tampilan itu semua, selamt menjadi rakyat dan pemilih yang cerdas, politik boleh memenas tapi diantara mereka saja, kita mah adem-adem saja, jangan sebaliknya, terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun