Emosi meluap-luap gak melulu hanya pas masa  PMS aja lho, atau masa mau dateng bulan. Yang namanya emosi meluap-luap sepertimarah-marah gak jelas yang dituangkan ke siapa aja orang yang ada didekat kita, itu juga bisa dibilang temperamen sementara. Temperamen sementara bila dipupuk tiap hari bisa jadi temperamen akut atau malah jadi pribadi yang labil.
Bila hal demikian pernah kita alami, ada kemungkin kita akan mengulanginya lagi. Emosi yang meluap-luap tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain yang mendapat luapan kita tanpa dia tahu apa penyebabnya. Selain merugikan juga bisa menimbulkan tingkat sensitifitas menjadi semakin tinggi.
Emosi yang meledak-ledak bisa dikarenakan karena apa yang kita alami atau terima tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, atau juga apa yang kita alami seperti tekanan yang terus-menerus menguras otak kita untuk berfikir bagaimana cara penyelesaian, Â atau bisa juga karena keadaan yang diterima tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan dan inginkan.
Permasalah demikian akan terus menguras otak, dan menimbulkan luapan emosi yang terus meledak-ledak. Kita memang terlihat biasa saja namun, apabila ada disekeliling kita yang memicu emosi, tingkat sensitifitas kita akan naik, menjadikan emosi yang meluap. Walau kenyataannya hanya bercanda namun bila sedang sensitif bercandapun bisa jadi masalah.
Untuk menanganinya, kontrol emosi anda, tenangkan diri, berpikirlah sesuatu yang menyenangkan, bayangkan kejadian-kejadian konyol yang pernah anda alami, setidaknya akan menenangkan sementara emosi yang meninggi. Bisa juga menggunakan kecanggihan teknologi pikiran. Segala sesuatu memang tidak boleh dianggap mudah, tapi apabila sudah ada yang memfasilitasi untuk kemudahan tidak ada salahnya juga untuk dicoba. Dengan kecanggihan teknologi pikiran, selain anda mampu mengontrol emosi anda, juga bisa membuat anda menjadi orang yang calm down dalam setiap masalah yang anda hadapi. :)
Coba mampir ke blog inspiratif kami yuk, http://duniaotak.com/ atau  http://main.teknologiotak.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H