Respons cepat terhadap perubahan kebutuhan energi.
Tidak melibatkan bahan kimia sehingga ramah lingkungan.
 Stabilisasi jaringan listrik, khususnya untuk energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
6.Baterai Berbasis Material Baru
 Pengembangan material seperti grafena, nanoteknologi, atau logam cair untuk meningkatkan densitas energi.
 Peningkatan kinerja baterai.
 Pengurangan berat dan ukuran perangkat penyimpanan.
7. Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi AI dan IoT
 Integrasi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk mengelola penyimpanan dan distribusi energi secara real-time.
 Optimalisasi efisiensi dan pengurangan kehilangan energi.
 Prediksi kebutuhan energi berdasarkan data historis.