Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Akhir Tahun

3 Januari 2017   23:01 Diperbarui: 3 Januari 2017   23:34 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama rintik hujan menghantarkan menembus batas wilayah 

Melintas di kotamu ingin tumpahkan derai rindu agar tak pongah 

Hujan badai  menyapa robohkan tenda juga raga yang lelah 

Sabtupun ikut murung .sebab matahari terhalang mendung 

Menyibak isyarat pada diammu,pada guratan makna untuk tak semakin terlena 

Aksara,angka ,kata ,kalimat terangkai kian sirna tak bermakna 

Senja Akhir  Tahun 

Mejadikan momentum meluapkan kemesraan,kegembiraan juga pesta pora

Aku coba merenung,memilah meninggalkan hal menyakitkan untuk tak semakin luka 

Menatapmu perlahan menjadi siluet bayang kenang 

Bisa juga menata ulang atas dasar kesepakatan,bahwa jingga akan selalu ada 

Atau 

Lanjutkan perjalanan untuk tetap saling melupakan 

Hingga siluet menyatu bersama pekat malam

lelapkan mata sampai fajar menjelang,ambil pelajaran kisah yang kemarin kelam 

Membopong harap pada tahun yang esuk akan datang 

.

31  Desember 2016
Pantai Sekearat - Kecamatan Bengalon
Kabupaten Kutai Timur - Kaltim
cikal 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun