Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Sedikit dari Ria Ricis

16 Juni 2020   00:05 Diperbarui: 16 Juni 2020   00:19 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebut saja video salah satu keluarga Halilintar yang sempat heboh dengan adegan sobek uang kertas seratus ribuannya, lalu video kolaborasi Gritte Agatha dan Indira Calista yang menyatakan bahwa betapa tidak nyamannya mengunakan masker saat kondisi Indonesi masih pandemi corona seperti sekarang ini dan yang lebih parah lagi adalah video prank Ferdian Paleka yang memberikan "sembako" berisi sampah saat bulan puasa.

Dan untuk video terakhir ini, Ferdian Paleka termasuk berani dalam hal mengelabui Polisi, perlu beberapa hari sampai akhirnya Ferdian Paleka ditangkap di KM 19 Tol Merak Jakarta, lalu  harus merasakan masuk penjara walau hanya beberapa hari saja dan tudak lama dari penangkapannya, tuntutan dari korban dicabut dan akhirnya Ferdian bebas bahkan disambut oleh Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan, Ferdian "bebas" dan dinyatakan sebagai anak muda berbakat. Wow keren.

Pertanyaannya adalah apakah para youtuber ini paham, bahwa video mereka ditonton oleh orang banyak, bahwa video mereka memberikan kontribusi untuk dinikmati lalu diikuti tingkah lakunya dan apakah mereka sadar penikmat video bukan saja dari kalangan dewasa yang sudah bisa membedakan video mana yang bisa dinikmati dan dicontoh serta video mana yang masuk kategori tong sampah?.

Sebetulnya apakah Youtube sendiri punya filter atau tidak untuk menampilkan video mana yang layak tayang atau tidak?.

Atau Youtube akan melakukan takedown video bila ada report dari penggunanya?.

Buktinya seperti video "Aku bukan Boneka" Kekeyi, sempat menjadi trending video dalam satu hari lalu karena ada indikasi penjiplakan maka video segera di take down, tak berapa lama muncul kembali setelah ditelusuri bahwa tidak ada kesamaan isi video atau lirik dengan lagu "Aku Bukan Boneka" Rini Idol, rupanya yang melaporkan video ini adalah salah satu hatersnya Kekeyi. Dasar nasib Kekeyi, saat ini sedang ramai pula diperbincangkan oleh anaknya Papa T Bob, yang notabene raja pencipta lagu anak pada jamannya. Bagaimana kelanjutannya?. Kita lihat saja nanti.

Sebaiknya sebagai seorang youtuber harus menyadari bahwa mereka tak ubahnya seorang public figure, segala hal yang mereka upload akan dinikmati sekaligus dicontoh oleh beberapa bagian penontonnya.

Maka dari itu alangkah lebih bijak bila mereka tak saja fokus pada jumlah viewers, subcribers atau nilai rupiah yang akan mereka dapatkan.

Mereka harus menyadari bahwa content yang mereka sampaikan harus bermanfaat, membuat penggunanya dapat berkata, oh ini toh yang selama ini kita tidak tahu" bukan malah "weis asik nih, kita cobain yuk siapa tahu viral".

Dan sebagai youtuber tingkah lakunya pun harus diperhatikan. Tidak bisa lagi seenak jidat saat mereka membuat content.

Hari ini muncul lagi berita dari youtuber yang digadang-gadang sebagai ratu Youtuber Indonesia tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun