Cinta paling sempurna
Disaji oleh barista ternama
Berasal dari hati berpurnama
Bukan dari mata yang selalu sama
Meracik bukan dari kepala
Menyeduh pun bukan tergantung gula
Terampil dalam memberi rasa
Karena kasih kutuangkan di sana
Banyak menu yang ditawarkan
Pun dengan jenis kopi terpajang
Tubruk yang akan aku telan
Karena ada kau yang selalu terbayang
Tak usah dipersalahkan
Salah sendiri memberi kesan
Akan terbaca ribuan pesan
Dalam bait sajak tak perawan
Demi Tuhan,
Rasaku tak perlu kau campur
Apapun tak perlu kau tabur
Kental akan tercium saat kau tidur
Hangat akan segera menggempur
Secangkir kopi terbaik akan menunggu di ujung kedai,Â
ambil lalu tenggak dengan senyum kesukaankuÂ
hingga aku dan kau mengental kemudian melarut bersama.
#15Des2019
#semestapunya cerita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H