Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek Elevated II

15 Desember 2019   15:17 Diperbarui: 15 Desember 2019   15:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Benar saja, jam 13.45 saya sudah sampai di KM 52, 30 menit saja sudah sampai di sini. Biasanya saya perlu 3 jam untuk perjalanan dari TB Simatupang sampai ke Cikarang, bisa menghabisakan 1 novel, sebotol kopi dan satu bungkus cemilan, kemudian tertidur sebentar dan saat buka mata masih saja di Cikarang. Oalah ribet bos....

Dulu disiapkan jalan tol adalah untuk memudahkan dan membuat perjalana penggunanya menjadi lebih cepat mencapai tujuan. Sekarang boro-boro ingin cepat sampai rumah, ingin cepat sampai Rest Area aja lamanya minta ampun. Apalagi kalau sudah kebelit pipis, nahannya aja bikin meringis, mau teriak ga bisa, mau turun masa iya. Tidak ada alternatif lain selain menahan dan berdoa ga sampai ngompol.

Yang paling menyedihkan adalah saat sudah terjebak macet di jalan tol adalah kalau bertemu dengan pedagang asongan.

Gini lo, di Jalan Tol tidak ada lampu lalu lintas karena semua jalan dibuat lempeng alias lurus. Jelas sekali tujuan dibuat jalan tol ini bukan?.

Nah ketika tiba-tiba ada pedagang asongan, feel langsung ga enak. "Ini macet pasti lama banget, inisiatif tinggi ini pedagang asongan untuk menawarkan dagangannya agar yang haus ga kehausan, agar yang lapar ga kelaparan. Pertanyaannya, memang boleh ya di Jalan Tol ada yang menawarkan atau menjajakan dagangan? Ko Jadi seperti di jalan reguler saja.

Tidak bermaksud mengecilkan para pedagang, hanya ingin tahu saja, apa boleh atau tidak?.

Sebenarnya masih untung hanya pedagang asongan yang menjajakan air mineral atau sekedar snack atau kacang dan buah-buah kecil. Yang ngeri itu kalau tiba-tiba ada pedagang nasi goreng menawarkan menunya dan kita diminta memilih mau dibuatkan apa. Kalau sampai begini maka bisa dipastikan bahwa kemacetan akan memakan waktu berhari-hari, ealah jangan sampai la yah. Kebayang ribetnya, pesan di KM 52 lalu pesanan diantar di KM 54 dan piring kotor diambil di KM 56 hahaha.

Taraaaa, KM 57 adalah rest area pertama saat kita keluar dari Jalan Tol Layang ini, so sedikit rehat saya coba cerita sedikit di sini. 

Ingin bilang Terima Kasih kepada Bapak Presiden dan jajarannya serta semua pihak yang terlibat. Bahwa kami sangat terbantu sekali dengan diresmikannya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek. Sebentar lagi Kereta Cepat Jakarta Bandung pun akan segera hadir. Bahagia pa saya dengarnya. 

Semoga Indonesia semakin maju, dan ingat kita sebagai warga Indonesia yang baik pun harus menyumbang kemampuan kita agar Indonesia semakin maju. Jangan demo terus, jangan ngeluh terus mending berdoa dan bekerja yang benar saja. 

Untuk kita dan Indonesia...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun