Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiupan Ruh yang Kedua

23 November 2018   23:23 Diperbarui: 23 November 2018   23:48 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hentikanlah...

Kau tidak lihat, kantungmata dibalik tertawaku? . Bukan, bukan aku gila mencari dunia, aku hanya mengalihkan kesedihanku.

Kau tidak lihat gulana dibalik senyum indahku?. Bukan, bukan aku takut dengan sesama ciptaan Tuhan, aku hanya ingin memberikan isyarat dan level kebahagiaanku.

Aku lupa berdoa tentangmu, bukan karena lelah dengan hidupku, tapi lelah dengan ujian Tuhan yang tak henti diberikan padaku.

Aku perlu tiupan ruh kedua-Mu ya Tuhan.

Tolong jangan biarkan aku terlelap tanpa guna, jangan pula  kau biarkan aku terlena dengan pengganti "Lelahku". 

Dan aku ingin bertanya pada-MU.

Kau biarkan aku menikmati tiupan Ruh kedua-Mu untuk apa?

Kau biarkan aku menumpahkan perasaan tak terkunci, untuk apa?

Kau biarkan aku langgar janjiku untuk apa?

Inikah jawaban-Mu? Malaikat tak Bernama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun