Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mending Lelah Kerja daripada Lelah Nganggur

22 Agustus 2018   19:11 Diperbarui: 23 Agustus 2018   18:55 2461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayoooo, siapa yang suka ngeluh cape???

Cape alias capai alias lelah alias letih adalah satu kondisi yang saya kira hampir semua manusia pernah merasakannya. Artinya hal tersebut merupakan kondisi alami manusia yang tidak berlebihan, dapat dirasakan saat sudah melakukan aktivitas masing-masing (termasuk bekerja tentunya).

Jadi anda yang merupakan seorang pekerja, ga usah lah terlalu alay (meminjam istilah ABG jaman sekarang), saat anda pulang kerja, lalu anda berbondong-bondong membuat status anda, dari mulai Whatsapp, BBM (kalo masih ada user), Facebook, Instagram (Bahkan Live IG) atau entahlah puluhan sosial media mana lagi yang dihubungkan dengan alamat email yang sama, disitu akan tertera jelas seperti ini:

"Aduh cape bener hari ini, kerjaan numpuk banget, ngilu nih tulang (masih untung ga copot persendian kan ya???)" atau

"Si Bos ga kira-kira kerjaaan sehari bagai sebulan (kalo yg ini kayanya biasa kerjaan ngeroko doang tiba-tiba dateng selembar surat pekerjaan yang harus diselesaikan segera)", atau

"Semoga lelahku terbayar dengan sangat baik, aamiinn (yaiyala kan anda digaji, bukan)

Apapun lah versi curhat anda itu, intinya adalah anda berbondong-bondong mengatakan pada dunia, bahwa ANDA KERJA, berharap dari sedikit curhatan yang dibumbui belas kasih serta pancingan orang bersimpati atau berempati terhadap anda sehingga pada akhirnya akan tercipta satu obrolan yang isinya kurang lebih

"Kerja dimana nih, jam segini masih aja kerja?" atau

"Emang ya bener, bos dimana-mana begitu taunya nunjuk doank, gatau apa ya kita juga manusia kali" atau

"Resign aja bro, cari kerjaan yg lebih baik"

Pertanyaan saya adalah :

1. Apakah anda nyaman dengan pekerjaan anda?

Bila jawabnya tidak, kamu kan melamar sendiri, inget gaaa saat HRD mengabarkan anda diterima? sampe jumpalitan anda denger kabar tsb, excited untuk segera mulai bekerja. Sudah dapat ko malah mengeluh.

2. Apakah pekerjaan anda sesuai dengan bidang anda?

Bila jawabnya iya, maka teruslah bekerja dengan baik lalu cari informasi yang tepat mengenai deskripsi pekerjaan anda, dikhawatiran anda bukan ga bisa kerja tapi anda lupa bahwa pekerjaan anda bukan yang anda kerjakan saat ini atau dengan kata lain serabutan.

Lalu bila jawabnya tidak, jangan maksain brooooo, Indonesia itu lapangan kerja nya memang masih saja ada yang menyatakan bahwa "dicari calon karyawan untuk menjadi A, minimal s1 dari segala jurusan". Bener apa betul? Sah-sah saja setiap perusahaan meminta seperti itu, mungkin mereka bikin MDP atau MT sehingga nanti akan tersaring dengan sendirinya untuk setiap calon karyawan yang diperlukan. Tapi bagi yang langsung BLUSSS masuk kerja, ini harus jadi pertanyaan bagi pelamar juga, anda suka mancing ko disuruh bikin kursi, gimana ceritanya?.

3. Apakah anda benar-benar ingin bekerja atau hanya untuk mendapatkan gaji bulanan semata?

Coba tanya hati kecil anda? Saya paham dengan sangat paham, orang kerja ujungnya adalah mendapatkan uang, karena kalo ada yg jawab tidak, anda kerja lah di panti sosial atau lembaga sosial lainnya yang memang bukan money oriented. Tapi yang saya mau garis bawahi adalah, jangan anda buat money oriented ini menjadi alasan anda benci dengan pekerjaan anda sendiri. Sikapi dengan bijak , percayalah Tuhan melihat anda, saat anda bekerja dengan baik maka Tuhan pun ikut menurunkan rezeki anda.

Anda harus tahu, bahwa per bulan Mei 2018 saja BPS alias Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa angka pengangguran di Indonesia mencapai 133 juta orang.

Artinya masih banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak anak manusia lain yang ingin duduk di posisi anda. Lalu dengan kondisi begini anda masih saja apply sana sini padahal perusahaan anda bekerja dalam kondisi baik-baik saja, hanya nafsu sesaat anda putuskan untuk segera pindah atau bahkan ada yang banting stir menjadi pencari rezeki yang lain.

Tidak masalah sebenarnya, yang paling penting anda tahu alasan kuat memutuskan hal tersebut, jangan asal, jangan karena ikut-ikutan, jangan karena biar CV anda keren. jangan karena gaya.


Arti Ayat : "Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau dustakan?"
(QS Ar-Rahmaan: 13)

Tuhan sudah memberikan anda banyak hal, masa memertanggungjawabkan pekerjaan satu saja dihadapan Tuhan anda tidak bisa, anda malah sibuk membuat quotes kelelahan anda.

Anda enak bikin status dengan kata-kata lelah bekerja, bandingkan dengan teman anda yang masih menganggur. Yang disampaikan bisa saja seperti ini,

"Yang punya lowongan pekerjaan, info please !" atau memasang gambar dirinya sedang pegang karton bertuliskan

"HIRE ME!" atau

"kerja apa aja boleh, yang penting halal"

Itu saking susahnya mendapatkan pekerjaan.

Jadi teman-teman mari ubah kebiasaan kita, cintailah pekerjaan anda, karena saya yakin setelah anda berpikir dengan sangat bijak, Anda akan lebih memilih lelah karena anda bekerja tanpa berkoar dimanapun dari pada anda lelah karena anda tak kunjung memiliki pekerjaan.

Semangat terus untuk anda sang pencari rezeki, Tuhan selalu bersama kita...

#22 Agustus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun