Mohon tunggu...
Dio DimasAlamsyah
Dio DimasAlamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

FAITH

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Ekonomi Covid-19 pada Rumah Tangga Indonesia

29 Juli 2022   01:05 Diperbarui: 29 Juli 2022   01:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak kendala yang dihadapi, antara lain kebutuhan akan pengembalian modal, affiliate trust, dan marketing di masa pandemi. Apalagi peran pemerintah dalam menghidupkan kembali ekonomi keluarga dan lokal sangat besar. 

Ketahanan ekonomi keluarga adalah dalam arti kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan, dan gejolak baik eksternal maupun internal yang secara langsung maupun tidak langsung mengancam kelangsungan ekonomi keluarga. keluarga. Sebagai unit terkecil negara, keluarga dengan ketahanan ekonomi yang kuat juga menciptakan pondasi ekonomi yang kuat.

Untuk itu, keluarga memerlukan strategi untuk bertahan hidup dalam menghadapi ide strategi yang harus mereka coba selesaikan dengan mengubah perilaku, lingkungan, dan emosinya. 

Anda bisa melakukan beberapa hal dengan mengurangi camilan, mengurangi lauk pauk, bahkan makan lebih jarang. Selain itu, menjaga ketahanan finansial di masa pandemi dapat dilakukan dengan menambah sumber pendapatan keluarga. 

Hal ini memungkinkan sarana digital untuk memulai bisnis keluarga, atau bahkan mereka yang sudah berbisnis tetapi pemasaran secara tradisional. Itu dilakukan secara digital. 

Jika pandemi ini berlanjut, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penghasilan  di beberapa bisnis rumahan.

Pandemi COVID-19 memperlambat perekonomian Indonesia dan menurun. Akibatnya, perekonomian sektor rumah tangga mengalami stagnasi, dan banyaknya pemutusan hubungan kerja sementara menyebabkan pendapatan rumah tangga anjlok. 

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini semakin memperparah keadaan ekonomi para pekerja yang diberhentikan, sehingga berbagai kebutuhan tidak terpenuhi. 

Berbagai langkah stimulus kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah, namun belum menyelesaikan permasalahan ekonomi rumah tangga karena relatif minimnya kegiatan produksi dan perusahaan. 

Bahkan penurunan atau hilangnya pendapatan akan mempersulit pekerja untuk membayar hutang mereka ketika meminjam dari lembaga keuangan. Semakin macet, semakin rentan lembaga keuangan mengalami kesulitan keuangan. 

Jika ketidakpastian ekonomi tersebut terus berlanjut, maka akan berdampak pada sisi konsumen karena salah satu penggerak perekonomian adalah konsumsi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun