Pandemi COVID-19 menimbulkan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Indonesia. Langkah-langkah untuk membatasi migrasi membantu menahan penyebaran virus dan menyelamatkan nyawa, tetapi menempatkan banyak keluarga Indonesia dalam krisis ekonomi.Â
Ketimpangan pendapatan telah muncul sebagai guncangan ekonomi terbesar selama pandemi, mempengaruhi rumah tangga termiskin dan paling rentan.Â
Perekonomian keluarga memegang peranan penting dalam perekonomian makro karena perputaran uang dapat berjalan dengan lancar dari perekonomian keluarga.Â
Seperti yang kita ketahui, penawaran dan permintaan uang dan komoditas berakar pada ekonomi keluarga. Perekonomian keluarga ternyata paling terpukul di masa pandemi ini.Â
Hal ini terutama berlaku untuk keluarga kelas menengah yang bergantung atau hanya bergantung pada pendapatan sehari-hari untuk mata pencaharian mereka.Â
Dampak tersebut akan mengurangi kegiatan pemerintah di luar rumah seperti physical distancing, social distance, PSBB, dan PPKM yang sedang berlangsung untuk mencegah epidemi Covid-19 dan mengurangi penjualan ekonomi.
Aktivitas ekonomi menurun dan kekurangan tenaga kerja meningkat. Ketika ini terjadi, banyak kepala keluarga kehilangan pekerjaan dan pendapatan.Â
Bantuan pemerintah dibatasi durasinya, misalnya bantuan diberikan hanya tiga bulan, setelah itu keluarga harus bisa bertahan lagi di masa pandemi ini.Â
Saat pandemi merebak, masyarakat yang bekerja di sektor (UMKM) khususnya ibu rumah tangga juga merasakan dampak yang besar karena minimnya pembeli atau konsumen. Karena sebagian besar konsumen memangkas pengeluaran rumah tangganya, penurunan jumlah konsumen telah mengurangi pendapatan konsumen yang bekerja di sektor lain sebagai akibat dari pandemi ini.Â
Dengan kata lain, ada efek yang besar dalam menurunkan tingkat pendapatan masyarakat. Selain dukungan pemerintah, sebagian besar keluarga menerima beberapa dukungan.
Namun, bantuan bersifat sementara dan Anda tidak dapat mengandalkannya sepenuhnya. Anggota keluarga perlu memulai dari awal untuk mendapatkan penghasilan, tetapi kembali bekerja dan meningkatkan ekonomi keluarga bukanlah tugas yang mudah.Â