Banyak kasus dari mereka yang memutuskan memilih suatu jurusan hanya karena mengikuti trend yang ada atau hanya gaya-gayaan saja. Bagi teman-teman SMA yang baru lulus pemilihan suatu jurusan atau prodi dalam Universitas sangatlah penting. Hal tersebut tidak hanya mempengaruhi mereka saat di bangku kuliah tapi juga setelahnya.
Sebagai contoh, mereka yang tidak mengetahui jurusan atau prodi tentang pertambangan lalu memutuskan untuk mengambil prodi tersebut hanya karena dianggap keren atau menghasilkan banyak uang bagi lulusannya. Padahal bagi mereka yang tidak pandai dalam berhitung dan berlogika jurusan tersebut sangatlah tidak tepat.
Ditambah lagi lulusannya yang nantinya akan bekerja dan ditempatkan di daerah terpencil atau tengah laut tentu bagi mereka yang tidak terbiasa dengan kehidupan tersebut akan mengalami siksaan yang bisa membuat frustasi. Minat dan bakat seseorang tentunya memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan tujuannya dalam menentukan pilihan.
Walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa sukses atau tidaknya seseorang tidak ditentukan dari jurusan apa yang ia ambil di bangku kuliah tapi bagaimanapun juga seorang yang memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menggunakan ilmu yang ia dapatkan dan miliki dari bangku kuliah akan memudahkan ia untuk mencapai kesuksesan itu sendiri.
Seorang yang memiliki minat di bidang masak memasak lalu memutuskan untuk mengambil jurusan tata boga di bangku kuliahnya tentu akan lebih berpeluang dengan mudah mencapai kesuksesannya karena ilmu, minat serta kecintaannya dalam bidang kuliner.
Hal tersebut tentu akan berbanding terbalik apabila seorang yang tidak memiliki bakat serta minat yang cukup besar dalam urusan masak-memasak bahkan masuk dapur pun ia tidak pernah lalu mengambil jurusan tata boga hanya karena dianggap keren atau sekedar ikut-ikutan.
Oleh karenanya sangat penting bagi siswa dan siswi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu bangku kuliah untuk dapat mengenal dan mengetahui jurusan atau program studi yang ia akan pilih nantinya.
Hal tersebut penting agar nantinya mereka tidak menjadi sekumpulan mahasiswa sesat. Mahasiswa yang hanya mengikuti perkuliahan sebatas untuk mendapatkan selembar ijazah atau sertifikat kosong tanpa suatu keahlian atau ilmu yang mumpuni dalam mendukung pekerjaannya kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H