Dalam pertempuran yang tiada henti,
Aku berdiri di tengah debu
Menyaksikan harapan yang dulu berseri
Terkubur dalam puing-puing yang kelabu
Malam menyapa dengan dingin dan sunyi
Mentari pagi tak lagi bersinar
Setiap langkahku terasa berarti
Namun tetap tersungkur dalam keputus-asaan
Kalah bukan hanya soal hasil akhir
Tapi juga cerita dalam perjalanan
Air mata dan keringat yang tak bisa dihapus
Menjadi saksi bisu dari segala pergulatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!