Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Menunggu

3 Mei 2024   17:58 Diperbarui: 3 Mei 2024   18:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian senja yang redup
Ku menunggu dalam sunyi
Rindu merajai hati yang resah
Mencari kehadiran yang kini tiada

Di antara kabut malam yang pekat
Dalam pelukan sepi yang memeluk
Ku tatap bintang-bintang di langit
Menunggu cahaya yang tak kunjung datang

Mimpi-mimpi terbangun dan terurai
Di dalam alunan angin yang berbisik
Ku menanti datangnya waktu yang tepat
Saat semua rahasia terbongkar dalam keheningan

Meski waktu terasa lambat berlalu
Dan kesabaran mulai memudar
Ku tetap teguh di tempat ini
Menunggu, hingga waktu memutuskan

Karena di setiap detik yang berlalu
Ada pelajaran yang tersembunyi
Di balik kesabaran yang tulus
Ada kekuatan yang tak terkalahkan

O, menunggu, kau adalah seni yang agung
Di dalamnya tercipta keindahan dan kebijaksanaan
Ku bersyukur dapat mengarungi perjalanan ini
Menunggu, hingga akhirnya kita bertemu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun