Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sendu

3 April 2024   01:18 Diperbarui: 3 April 2024   01:22 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara redup senja yang menghilang
Terpaku sendu di tepi cakrawala
Rintik-rintik peluh masa yang berlalu
Menyisakan jejak sepi dalam hati

Bayang-bayang angan yang tak terucap
Merayap perlahan di dalam benak
Menyentuh kenangan yang terluka
Menjelma menjadi rindu yang membeku

Dalam gelapnya malam yang sunyi
Awan hitam berjalan perlahan
Membawa cerita yang tak terungkap
Di dalam ruang sunyi hati yang terpencil

Lalu, dalam diamku yang hampa
Kutemukan cahaya kecil di kejauhan
Harapan yang terkubur dalam sendu
Mengalir dalam setiap hembusan nafas

Maka biarlah sendu ini menjadi teman,
Melangkah bersama di lorong kehidupan,
Menyemai benih-benih harapan,
Hingga kembang kasih pun kembali mekar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun