Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Whatever your problem smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mesin Waktu

12 Januari 2024   05:28 Diperbarui: 12 Januari 2024   05:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di alam waktu yang tak terbatas
Mesin rahasia berkelebat lambat
Mengurai benang-benang kenangan
Di dalam ruang hati yang tak ternilai

Gemuruh detik memayungi perjalanan
Dalam mesin yang berdesir merajut masa
Saat berdansa dengan kenangan lalu
Meretas malam, menari dalam sejarah

Serpihan cerita terpahat dalam roda
Mesin waktu mengurai benang malam
Menggenggam impian, menyentuh pelukan
Saat kita berlayar di samudra kenangan

Berkilau bintang-bintang nostalgia
Menuntun langkah di lorong waktu
Mesin ini, pemintal takdir yang lembut
Menemani langit, mencatat cerita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun