Mohon tunggu...
cid
cid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Mahasiswa aktif yang di rumah aja karena covid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbaikan Kompetensi Pengajar dalam Dunia Pendidikan Islam

8 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Masuk kepada hal selanjutnya, yaitu; kolotnya para pendidik dengan pola mendidiknya. Tidak jauh dari yang penulis sampaikan di atas, hal-hal yang dekat dan disenangi oleh peserta didik dan itu dilakukan oleh pendidik, maka akan lebih mudah untuk memberikan pendidikan moril atau hal lainnya selanjutnya kepada para peserta didik.

            Pemposisian yang baik sebagai pendidik akan sangat berpengaruh di sini. Celakanya, kita sering mendekati murid yang dinilai baik/cerdas. Dan cenderung menjauhi murid yang 'nakal' dan susah diberitahu. Padahal, pola mendidik yang 'kolot' dan stagnan seperti inilah yang harus diubah sebagai kompetensi pendidik agama pada era selanjutnya, dilihat dari perkembangan jaman yang semakin 'sadis' dan cepat.

            Sebagai pendidik, kita tidak bisa memaksakan pola mendidik kita sama seperti dahulu atau era ketika kita belajar dulu. Maka, penyesuaian diri menjadi hal yang harus dan musti diperhatikan sebagai kompetensi di luar dari penguasaan materi sebagai pendidik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun