Masuk kepada hal selanjutnya, yaitu; kolotnya para pendidik dengan pola mendidiknya. Tidak jauh dari yang penulis sampaikan di atas, hal-hal yang dekat dan disenangi oleh peserta didik dan itu dilakukan oleh pendidik, maka akan lebih mudah untuk memberikan pendidikan moril atau hal lainnya selanjutnya kepada para peserta didik.
      Pemposisian yang baik sebagai pendidik akan sangat berpengaruh di sini. Celakanya, kita sering mendekati murid yang dinilai baik/cerdas. Dan cenderung menjauhi murid yang 'nakal' dan susah diberitahu. Padahal, pola mendidik yang 'kolot' dan stagnan seperti inilah yang harus diubah sebagai kompetensi pendidik agama pada era selanjutnya, dilihat dari perkembangan jaman yang semakin 'sadis' dan cepat.
      Sebagai pendidik, kita tidak bisa memaksakan pola mendidik kita sama seperti dahulu atau era ketika kita belajar dulu. Maka, penyesuaian diri menjadi hal yang harus dan musti diperhatikan sebagai kompetensi di luar dari penguasaan materi sebagai pendidik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H