Pertanyaannya, pada saat kita telah menjadi orangtua, apa yang harus kita lakukan terhadap anak-anak kita yang masih anak-anai, dan mereka yang telah remaja. Padahal pengalaman masa anak-anak kita dan masa remaja mereka berbeda dengan saat kita dahulu?
Katanya, zaman boleh berganti, demikian juga para pengisinya. Tapi ada beberapa yang tidak berubah dari zaman ke zaman. Yaitu, rasa suka, sayang, cinta, senang, sedih, kecewa, marah, dan sejenisnya. Walaupun cara mengungkapkannya berbeda.
Oleh karena itu peran orangtua dalam memberikan pembimbingan pada anaknya adalah menjaga rasa yang ada. Bagaimana rasa cinta dan sayang terhadap sesama tetap tumbuh dan berkembang. Biarkan mereka menentukan bagaimana cara mengungkapkannya.
Menjaga agar rasa kecewa, marah, sakit hati, dan saudara-saudaranya berada dalam batasan yang wajar. Tugas orangtua hanya menahan agar akibat buruk yang menimpa anak-anak dan remaja atas rasa tersebut tidak fatal.
Orangtua yang terlalu dalam mencampuri dunia anak dan remaja pasti akan sangat mengganggu perkembangan jiwa mereka. Sebagian besar pasti akan menganggap bahwa orangtua mereka telah mengekang sedemikian rupa.
Kesan buruk ini akan tertanam pada ingatan anak. Dan dampaknya sungguh akan tidak baik bagi perkembangan anak di masa yang akan datang.
Kadang salah langkah, tergelincir atas perilaku anak mampu menjadikan pengalaman dan kesan mendalam bagi perkembangan jiwanya di masa yang akan datang. Orangtua yang tidak bijaksana kadang lebih banyak menyalahkan anak-anak mereka.
Akhirnya, orangtua harus menyadari bahwa dunia anak pada waktu kita orangtua menjadi anak pasti tidak sama dengan dunia anak sekarang. Demikian juga dunia remaja pada saat kita remaja tidak akan sama dengan dunia remaja sekarang.
Jadi biarkan mereka menikmati dunianya dalam batas-batas yang telah kita buat kesepakatan dengan mereka. Selama apa yang dilakukan tidak berakibat fatal bagi kelangsungan masa depannya, orangtua cukup memantau dan memberikan pertimbangan jika diperlukan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H