Silaturahmi sangat penting dilakukan, selebih lagi dengan keluarga dhuafa yang membutuhkan perhatian lebih. Selain itu, silaturahmi juga bisa mempererat hubungan setiap manusia dan sangat dianjurkan dalam agama islam. Pada awal tahun 2022 hingga awal tahun 2023 terjadi banyak kejadian tak terduka, namun tidak menyurutkan keinginan kami sebagai mahasiswa untuk berbuat baik. Dengan begitu, sekelompok mahasiswa FEB Uhamka lebih tepatnya semester 3 melakukan kegiatan yang baik dalam perberdayaan keluarga dhuafa pada salah satu keluarga di Kp Ciketing Timur Ciketingudik, Bantar Gebang RT001/RW005.
Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi Manajemen UHAMKA yitu kelompok 2 yang beranggotakan Cici Tania, Dani Prasetyo, dan Jundi Arrasyid yang melakukan kegiatan pemberddayaan bersama keluarga Ibu Tuwinah.
Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini merupakan tugas dari mata kuliah kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh ibu Ade Putri Muliya, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan sebagai aksi nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.
Sebelumnya kami (kelompok 2) melakukan survey di Kp Ciketing Timur Ciketingudik, Bantar Gebang RT001/RW005 untuk mencari keluarga yang memiliki perekonomian yang kurang mampu. Dan pada akhirnya kami menemukan keluarga yang sesuai dengan kriteria sebagai keluarga dhuafa yaitu keluarga dari Ibu Tuwinah dan suaminya. Setelah itu kami langsung menemui keluarga Ibu Tuwinah dan berkunjung ke rumah beliau untuk bersilaturahmi. Ibu Tuwinah dan suaminya bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan Rp. 200.000 dalam 2 minggu. Ibu Tuwinah memiliki 2 anak kandung dan 1 anak angkat bernama irfan yang mereka besarkan dengan penuh kasih sayang.Â
Dengan penghasilan sebagai pemulung ibu tuwinah dan suami kerap kesulitan dalam membeli bahan makanan dan peralatan sekolah untuk anak-anaknya. Selebih lagi dalam 1 tahun terakhir ibu Tuwinah menderita penyakit kulit yang terus menjalar ke seluruh tubuh, membuat ibu Tuwinah terpaksa mengeluarkan Biaya untuk Obat dengan harga Rp. 200.000 untuk obat kulit yang dia derita.Â
Setelah kami bersilaturahmi, tim kami melakukan pengumpulan dana bantuan (fundraising) dengan menyebarkan pamphlet ke media social dan mengajak keluarga serta teman-teman untuk ikut menyisikan sebgian rezekinya dalam membantu ibu Tuwinah. Fundraising tersebut dimulai dari bulan September 2022 sampai bulan januari 2023 tepatnya tanggal 13, dengan dana yang terkumpul sebanyak Rp. 1.025.000.
Sabtu, 13 Januari 2023 tim kelompok 2 menyalurkan hasil fundraising tersebut kepada Ibu Tuwinah berupa sembako dan perlengkapan sekolah. Ibu tuwinah mengucapkan terimakasih dan memberikan doa untuk kami (kelompok 2). Kemudian, kegiatan pemberdayaan ini ditutup dengan do'a bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H