Mohon tunggu...
cici sitanggang
cici sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan kesukaan saya adalah membaca cerita serta menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Fungsi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar

11 Desember 2023   21:21 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:55 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran dan Fungsi  Projek Penguatan Profil Pelajar  Pancasila di Sekolah Dasar dapat di lakukan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Lingkungan Belajar Yang Kondusif agar mampu mewujudkan insan yang memiliki karakter sesuai dengan Profil pelajar Pancasila yaitu sebagai berikut yang pertama adalah Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME  dan berakhlak mulia,  dimana kita harus menjalankan perintah Agama sesuai kepercayaan masing masing, berkata dan berbuat baik sesuai ajaran Agama, bersikap ramah, sopan, dan menghargai sesama manusia. Yang kedua  Berkebinekaan Global, Berkebinekaan Global adalah sikap saling menghargai keberagaman yang ada dan tidak menutup diri dari Budaya luar. Yang ketiga adalah Gotong Royong, Gotong royong merupakan kegiatan yang di lakukan secara bersama sama dengan tujuan menolong secara sukarela agar tercipta masyarakat yang sejahtera. 

Yang keempat adalah Mandiri, Mandiri merupakan kemampuan yang harus di miliki dalam mengatur diri sendiri agar tidak selau bergantung kepada orang lain. Yang kelima adalah Bernalar kritis, Bernalar kritis merupakan kemampuan secara logis dan sistematis ketika akan mengambil suatu keputusan maupun dalam menyelesaikan permasalan. Dan yang terakhir adalah Kreatif, Kreatif adalah kemampuan sesorang untuk melahirkan hal yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada.  

Projek Penguatan profil pelajar Pancasila merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek, karena hal itu menjadi peran penting untuk di laksanakan di lingkungan Sekolah, agar peserta didik memiliki kompetensi Dasar dan perilaku yang selaras dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Profil pelajar Pancasila memiliki peran sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan kebijakan pendidikan, termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik dengan menggunakan alokasi waktu khusus guna memberi  kesempatan kepada mereka untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Profil pelajar Pancasila terbentuk melalui visi pendidikan Indonsia yaitu "mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepibadian" .

                Dalam pencapaian keberhasilan program Projek Penguatan profil Pancasila tampaknya belum semua Sekolah mampu menerapkan hal yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka itu, dikarenakan banyak tenaga pendidik atau para Guru yang belum mendapatkan pelatihan yang cukup sesuai dengan bidangnya . Hal ini di ciptakan agar mampu mewujudkan anak anak Bangsa yang memilki jiwa belajar sepanjang hayat dan kompeten, memiliki karakter yang baik, dan mampu mengamalkan nilai niali Pacasila dalam kehidupan sehari hari. Dalam Sekolah Dasar sangat banyak memuat Teori yang mungkin akan membuat mereka merasa jenuh akan keadaan belajar nya setiap hari . sehingga penerapan P5 adalah salah satu solusi yang membawa dampak positif bagi mereka, karena mereka bisa mengimplementasikan nilai nilai Pancasila dalam bentuk praktek dan hal yang paling penting adalah keampuan mereka dalam berkomunikasi, sehingga tingkat kreativitas mereka sudah terlatih sejak dini .

                Agar pelaksanaan kegiatan P5 didaerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) tidak tertinggal jauh dari Sekolah Sekolah yang ada di kota, maka pelatihan kepada para Guru Guru bisa di lakukan melalui media Zoom yang berisikan panduan implementasi Kurikulum Merdeka dan modul modul pelatihan secara gratis, sehingga para Guru yang sebelumnya tidak terlalu mengerti tentang apa itu Teknologi tetapi, dengan adanya fasilitas yang mampu di berikan Pemerintah maka hal itu perlahan akan berubah. Karena profil Pancasila adalah bagian yang tidak akan pernah bisa kita pisahkan dari Kurikulum Merdeka oleh sebab itu, para Guru harus mampu menyesuaikan pembelajaran pada kemampuan yang di miliki siswa Sekolah Dasar, mereka masih rentan belum mengerti apa itu projek tetapi mereka harus di arahkan dan di bimbing dengan sepenuh hati agar mereka tertarik untuk belajar dan rasa ingin tahu nya semakin meningkat .

 Dalam setiap pembelajaran projek, peserta didik bisa di ajarkan dari hal yang kecil terlebih dahulu yaitu tentang perubahan iklim yang ada di Indonesia, sikap anti Radikalisme atau tindakan yang dapat merugikan orang lain, tentang penting nya kesehatan mental anak, mengenalkan beragam Budaya yang ada di Indonesia , serta memberikan himbauan untuk melakukan aksi nyata yang berdampak positif,  Agar peserta didik mampu untuk memikirkan atau mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. 

Dalam penerapan projek penguatan profil pelajar Pancasila  terdapat prinsip prinsip yang bersifat Holistik, Kontekstual, Berpusat pada peserta didik, dan Eksploratif.  Agar terciptanya program P5 maka tenaga pendidik harus mempersiapkan hal hal yang dapat mempermudah berjalan nya kegiatan proses P5 seperti, Merancang alokasi waktu dan dimensi profil pelajar Pancasil, memebentuk tim fasilitas proyek, melakukan identifikasi tingkat kesiapan satuan pedidikan, pemilihan tema umum, penentuan topik spesifik, dan yang terakhir adalah  merancang modul proyek . Keberhasilan program P5 bisa di katakan berhasil apabila peserta didiknya aktif dalam mengikuti  pembelajaran dan mereka mau terlibat dalam berbagai kegiatan proyek di sekolah maupun di luar sekolah, karena aktif dalam kegiatan tidak hanya di sekolah saja Namun, di luar sekolah juga kita harus mampu menunjukkan sikap saling tolong meneolong sebagai bukti dari ilmu yang kita dapat di Sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun