Mohon tunggu...
Nancy Matoneng
Nancy Matoneng Mohon Tunggu... Freelancer - Asli Manado

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Waktu yang Tepat Ketika Tuhan Menjawab Doa Kita

8 Juli 2019   09:07 Diperbarui: 30 Juni 2021   06:10 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Waktu Yang Tepat Ketika Tuhan Menjawab Doa

Sifat manusia itu adalah kecewa jika harapannya tidak tercapai apalagi jika itu dijanjikan, Namun hendaknya kita sadar bahwa kita menaruh harapan bukan kepada manusia tetapi kepada Tuhan dan baginya tidak ada yang mustahil. 

Dalam proses menunggu jawaban doa, kadang kita sebagai pemohon sudah terlalu lelah untuk menunggu, padahal jawaban itu kadang perlu cepat, juga untuk menata hidup. 

"Analoginya, kita bisa terkena penyakit maag jika kita terlambat makan. dan kita berdoa supaya makanan itu tersedia dengan cepat karena kebutuhan mendadak dan supaya kita tidak terkena maag" bahkan jika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak membuat hal itu terjadi. Padahal jika Dia Tuhan, Dia bisa melakukan apa saja.

Doa merupakan cara Tuhan untuk melihat sampai mana batas kesabaranmu dalam menunggu setiap terkabulnya, doa juga merupakan cara Tuhan agar kita tidak malu mengakui kesalahan kita sebagai manusia. Pernahkah kita berpikir, sudah sering berdoa dan beribadah dengan benar tetapi Tuhan belum juga menjawab satupun doa-doa kita. 

Padahal kita merasa sudah melakukan semuanya dengan benar, sudah sesuai dengan kehendak Tuhan, orang-orang yang lantas berpikiran buruk dan menyalahkan Tuhan karena doa yang dipanjatkan tak kunjung didengar. Terlintas dalam pikiran kita, apakah benar demikian? 

Apakah Tuhan sejahat itu hingga membiarkan umatNya menderita dan tidak mendengarkan doa-doa dari umatNya. Ia lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab doa kita. Tanpa kita sadari ketika manusia merasa selalu mampu dalam segala hal. 

Ketika kenikmatan yang selalu didapatkan membuatmu lupa akan Tuhan. Disitu juga Tuhan akan mengujimu. Kamu yang merasa bahwa apa yang selama ini merupakan hasil kerja kerasmu sendiri, padahal Tuhanlah yang selalu menyertai kesuksesanmu 

Ketika kamu sudah kehilangan semuanya. Kabar baiknya disini Tuhan tidaklah pendendam hanya karena kamu pernah melupakannya. Sebagai manusia, seringkali kita terlena dengan kenikmatan dunia. 

Merasa segala yang terjadi didunia ini bukan atas kehendakNya. Perlahan kita mulai melupakan dan tidak merasakan kehadiraNya. Kita merasa tidak butuh pertolonganNya karena sudah lebih dari cukup. 

Ketika, doa yang kamu panjatkan memasuki "ruang tunggu" dan dikabulkan lebih lama dari orang lain, sebenarnya ada maksud yang tersirat dari Tuhan. Ia ingin kita lebih lama meminta padaNya. Ia hanya ingin kita percaya, bahwa Dia selama ini ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun