Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Humor

Musang yang Terfitnah

22 Maret 2022   17:46 Diperbarui: 22 Maret 2022   17:56 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Di sebuah desa yang klasik, dataran tinggi penuh pepohonan yang menghijau, surga duniawi.

Kampung nan asri dan damai layaknya negeri dongeng yang tak pernah dijamah oleh mesin dan teknologi.

Tradisi yang mengakar sedari nenek moyang masih lestari hingga saat saat ini.

Seorang ibu paruh baya bernama Ibu Maemunah berjalan terseok seok membawa 2 ekor ayam jantan berjalan menanjak menaiki anak tangga dari bongkahan batu dan pijakan tanah yang menggumpal karna berkali kali diinjak orang.

Tanjakan sejauh 100 meter membuatnya menghabiskan banyak tenaga dan nafasnya tersengal sengal. 

" Andai saja rumah pak Kayim ngga sejauh ini, mau menyembelih ayam saja kaya mau menyembelih diri sendiri " Keluhnya dalam perjalanannya

Memang sudah menjadi tradisi setempat untuk menyembelihkan ayam jantan di hari Nyadran, hari ini Bu Mun - sapaan akrabnya - hendak mengadakan kenduri di kediamannya dan berangkat ke rumah pak Kayim dengan ayam jago yang gagah untuk segera di antarkan ke malaikat maut.

Di Suatu rumah tak jauh dari tujuan bu Mun, nampak sosok pak Paijo ikon penyayang hewan yang memiliki lusinan ayam ternak nan semok semok aduhai. Rumahnya cukup sederhana dengan kandang kandang ayam yang terawat dengan baik saat itu dirinya sedang memberi makan ayam jago kesayangannya yang bahkan tidak bisa dia hafalkan satu satu.

Dirinya bukanlah sosok yang berkecukupan namun dia selalu memberikan pakan yang cukup bagi ayam ayamnya sehingga mereka tumbuh sehat dan bernilai jual tinggi.

" Kerkerkerker geh geh ker geh ker " Begitulah caranya memanggil kesayangannya untuk berkumpul.

Tak selang lama para gerombolan ayam jantan dan betina berkerumun mengelilinginya, menunggu sang majikan membagikan pakan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun