Hari yang cerah, matahari bersinar dengan hangat, menyeruak di sela sela dedaunan yang menghijau dengan sedikit tetes embun diujungnya.
Sangat langka kujumpai suasana syahdu seperti ini, jauh dari bising kendaraan bermotor jauh dari asap industri yang mengepul melukis langit.
Ibu membawakanku handuk basah disebuah baskom dengan air hangat didalamnya, ayahku membawakan kursi kayu dari dalam rumah.
Aku tersenyum melihat mereka, waktu yang terpakai selama ini serasa sia sia dan tak berguna. Hanya tersisa hari hari yang pilu namun lebih tenang dari sebelumnya.
Ayah membopongku memindahkan ke kursi kayu  yang lebih nyaman dan kokoh. Ibu membasuh wajahku dengan kehangatan kasihnya. Lembut dan nyaman dirasa ditiap pori pori wajahku.
Tulus dan kasih mereka terasa hangat menyelimuti kalbu, damai dan tenang dirasa.
Sebelum itu terjadi, aku berdoa semoga saja takan pernah terjadi, doaku selalu terukir untuk kesehatan kami sekeluarga. Tak ingin seorang pun diantara kami merasakan sakit dan derita nya.
Waktu yang tersisa saat ini meskipun aku tak tahu berapa lama lagi sisanya, namun aku selalu berusaha sebaik mungkin menggunakannya untuk kebaikan kami.
Meski benang kusut ini terasa makin kusut tanpa terlihat ujungnya, namun aku selalu percaya Allah akan membantu kami.
Seperti FirmanNya dalam Q.S Al Baqarah ayat 286 yang artinya " Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan ) yang diperbuatnya. Â (Mereka berdoa ) "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir "
Layaknya siang yang berganti malam, dan pelangi yang indah seusai badai, maka ujian ini pun akan usai tergantikan karunia Nya. Amiin.
Jika keadaan terasa sulit, berhentilah sejenak, tarik nafas dalam dalam hembuskan secara perlahan.
Pergilah berjalan jalan sebentar, lihat sekeliling syukuri hal kecil yang sempat terlupakan.
Dan yang palin utama dekatkan diri pada Sang Khalik, memohon ampunan dan petunjuknya
Jauhi hal yang menambah murka Allah, perbanyak ibadah.
Jangan mudah terpengaruh lingkungan, jangan mudah overthinking
Saat ini era nya semua bisa dilihat di layar ponsel, namun kehidupan seseorang tidak bisa menjadi patokan untuk kita menjadi seperti mereka.
Kita sudah lama tahu bahwa yang terlihat di social media tidak bisa menujukan keseluruhan kehidupan seseorang dan tidak bisa menjadi acuan kita untuk menilai kehidupan seseorang tersebut.
Jika diperlukan puasa sosial media untuk maintenance mental health kita maka lakukanlah.
Sudut pandang yang berbeda dapat mempengaruhi perilaku kita, tetap positive thinking jangan biarkan pengaruh negative dari luar mendistorsi diri sendiri.
Bahkan akhirnya semuanya akan berubah, siswa belajar tak lagi di bangku sekolah, penjajahan tak hanya soal kemiliteran, teknologi berubah tak dapat dikendalikan dan diakhir zaman matahari tak lagi terbit di sebelah timur namun ia akan terbit dari barat.
Lalu apa yang tetap ? apa yang selalu sama dan tidak pernah berubah di dunia ini?
Stay Positive thinking and don't be overthinking.Â
Sekian Self Reminder malam ini, Yuk Coba bareng bareng. Semoga bermanfaat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI