Selalu ada tempat yang dituju
Bahkan jika itu masih samar
Selalu ada alasan untuk pergi
Meski hanya sepele
Selalu ada jalan yang berliku dan curam
Untuk mencapai tujuan yang indah
Hanya sepasang kaki yang terseret di tengah hujan badai
Berpegang pada janji temu masa lalu
Hanya seonggok daging dan tulang
Yang dikuatkan oleh hati disuburkan oleh perasaan
Jauh ku menanti datangnya dirimu
Sampai datang suatu ketika
Saat waktu yang memberiku hadiah terindah
Hadirmu yang sebentar
Bak persinggahan musafir
Membekas di relung hati
Namun tertolak oleh alam
Hanya sekejap mata
Menguap bersama embun pagi
Menghilang seperti malam yang tergantikan terbitnya mentari
Meski hati ku menggebu gebu ingin milikimu
Namun alam tak mengiyakan
Moment ini hanya sebatas persinggahan yang terbuang saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H