Kau menari bersama angin pantai
Diiringi alunan debur ombak yang menggairahkan
Lenggak lenggokmu menggambarkan semuanya
Suasana hatimu yang sedang bergejolak oleh bara cinta
Ayunan tanganmu menggapai langit senja
Jari lentikmu mencengkeram angin laut
Kau berputar bak balerina di panggung
Rambut indahmu mengikuti tiap gerakan yang kau buat
Berkibas bak ekor burung merak
Senyum di wajahmu nan anggun membuatku luluh dan membeku
Bahkan siluetmu pun mampu menghentikan ocehan burung di kala senja
Sekali lagi kau mengayunkan lenganmu dan berputar
Rambutmu yang indah berkibas menyadarkanku kau tak dapat kumiliki
Debur ombak yang datang menyapa jemarikuÂ
Udara yang semakin dingin
Tak mampu membuatku berpaling darimu
Kau terus menari di tepi pantai ini
Tak ada satupun tanda kelelahan dari rautmu
Bagai tercipta dari lain materi
Bagai terlahir dari lain dunia
Kau tak dapat kubandingkan dengan pengetahuanku
Hal pertama yang tak bisa kupikirkan lebih dalam
Hanya hati ini yang terus terpaut mengagumimu
Ribuan orang telah kujumpai
Ratusan hal telah kupelajari
Namun mengapa kau tak dapat ku kenali maupun ku pahami
Haruskah makan kembali bangku sekolah untuk memahamimu
Atau kau memang tak demikian?
Hanya hati yang bisa bergetar oleh hadirmu?
Bagai keajaiban yang kutunggu selama ini
Itulah kehadiranmu
Menggerakan hati dan seluruh jiwaku
Menuju dunia yang berbeda dengan yang kusinggahi saat ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI