Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis di Tepi Pantai

26 Desember 2021   13:57 Diperbarui: 26 Desember 2021   14:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dok source : flickr.com

Kau menari bersama angin pantai

Diiringi alunan debur ombak yang menggairahkan

Lenggak lenggokmu menggambarkan semuanya

Suasana hatimu yang sedang bergejolak oleh bara cinta

Ayunan tanganmu menggapai langit senja

Jari lentikmu mencengkeram angin laut

Kau berputar bak balerina di panggung

Rambut indahmu mengikuti tiap gerakan yang kau buat

Berkibas bak ekor burung merak

Senyum di wajahmu nan anggun membuatku luluh dan membeku

Bahkan siluetmu pun mampu menghentikan ocehan burung di kala senja

Sekali lagi kau mengayunkan lenganmu dan berputar

Rambutmu yang indah berkibas menyadarkanku kau tak dapat kumiliki

Debur ombak yang datang menyapa jemariku 

Udara yang semakin dingin

Tak mampu membuatku berpaling darimu

Kau terus menari di tepi pantai ini

Tak ada satupun tanda kelelahan dari rautmu

Bagai tercipta dari lain materi

Bagai terlahir dari lain dunia

Kau tak dapat kubandingkan dengan pengetahuanku

Hal pertama yang tak bisa kupikirkan lebih dalam

Hanya hati ini yang terus terpaut mengagumimu

Ribuan orang telah kujumpai

Ratusan hal telah kupelajari

Namun mengapa kau tak dapat ku kenali maupun ku pahami

Haruskah makan kembali bangku sekolah untuk memahamimu

Atau kau memang tak demikian?

Hanya hati yang bisa bergetar oleh hadirmu?

Bagai keajaiban yang kutunggu selama ini

Itulah kehadiranmu

Menggerakan hati dan seluruh jiwaku

Menuju dunia yang berbeda dengan yang kusinggahi saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun