Dimana dapat ku mulai?
Saat jantung ini berdegup liar?
Atau saat pipiku bersemu merah melihatmu?
Senyummu nan indah telah terukir dalam kanvas hatiku
Bibirmu yang merah meronaÂ
Matamu yang bersinar saat tersenyum
Menyorotkan ketulusan dan kebahagiaan sejati
Bersamamu dalam radius semeter
Seperti membawaku melambung tinggi ribuan kilometer ke angkasa
Bahagiaku saat berada di radius aroma parfum mu
Sapa yang tak disengaja
Menciptakan euforia rasa tak terbantahkan
Aku bahagia saat melihatmu
Simpul simpul kasih
Satu demi satu ku rajut karenamu
Tak mampu ku berpaling dari parasmu
Simpul simpul yang kemudian mengikatku padamu
Senyumku yang hilang
Kebahagiaan yang tak mampu ku berikan pada orang lain
Kau memilikinya
Kebahagiaan yang tak mampu ku sampaikan
Tertutup oleh duka selama ini
Kau mampu melakukannya
Menambah satu dua simpul lagi dalam relungku
Dapatkah ku memilikimu dalam hidupku?
Dapatkah kau berikan kebahagiaan ini untuk ku
Saat ku lelah menghadapi dunia
Kau isi ulang energi kebahagiaanku
Kupu kupu dalam perutku serasa mengamukÂ
Berterbangan kesana kemariÂ
Simpul kasih yang kurajut oleh genggaman tanganmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H