Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simpul Kasih

8 Desember 2021   21:15 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokumen source by: wewedding.de

Dimana dapat ku mulai?

Saat jantung ini berdegup liar?

Atau saat pipiku bersemu merah melihatmu?

Senyummu nan indah telah terukir dalam kanvas hatiku

Bibirmu yang merah merona 

Matamu yang bersinar saat tersenyum

Menyorotkan ketulusan dan kebahagiaan sejati

Bersamamu dalam radius semeter

Seperti membawaku melambung tinggi ribuan kilometer ke angkasa

Bahagiaku saat berada di radius aroma parfum mu

Sapa yang tak disengaja

Menciptakan euforia rasa tak terbantahkan

Aku bahagia saat melihatmu

Simpul simpul kasih

Satu demi satu ku rajut karenamu

Tak mampu ku berpaling dari parasmu

Simpul simpul yang kemudian mengikatku padamu

Senyumku yang hilang

Kebahagiaan yang tak mampu ku berikan pada orang lain

Kau memilikinya

Kebahagiaan yang tak mampu ku sampaikan

Tertutup oleh duka selama ini

Kau mampu melakukannya

Menambah satu dua simpul lagi dalam relungku

Dapatkah ku memilikimu dalam hidupku?

Dapatkah kau berikan kebahagiaan ini untuk ku

Saat ku lelah menghadapi dunia

Kau isi ulang energi kebahagiaanku

Kupu kupu dalam perutku serasa mengamuk 

Berterbangan kesana kemari 

Simpul kasih yang kurajut oleh genggaman tanganmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun