Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Tingkat IQ Kita?

31 Oktober 2021   20:39 Diperbarui: 31 Oktober 2021   20:42 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Multitasking. Dok: Klasika Kompas

Kemampuan multitasking sempat dianggap sebagai modal utama untuk berbangga diri, namun tahukah anda ternyata multitasking dapat menurunkan IQ dan menjauhkan kita dari kata produktif.

IQ hingga kini masih dianggap sebagai salah satu elemen penting dalam mencapai kesuksesan, khususnya dalam hal akademis. Orang orang yang memiliki IQ tinggi biasanya berprestasi di sekolah. Hal inilah yang kemudian membuat IQ sebagai tolok ukur  atau indikator tingkat kecerdasan seseorang. Semakin tinggi nilai atau angka nya maka semakin ia akan dianggap cerdas.

IQ adalah singkatan dari intelligent quotient atau kecerdasan individu, yang berhubungan dengan kemampuan berpikir. Intelligent atau intelegensi ini sebenarnya merupakan keseluruhan kemampuan seseorang untuk bisa berpikir dan bertindak secara logis, terarah, dan bisa menguasai serta mengolah lingkungan dengan lebih efektif. 

Seseorang yang dikatakan memiliki IQ tinggi adalah mereka yang punya nilai IQ di atas 140. Sedangkan seseorang dengan nilai IQ di bawah 7 dianggap memiliki IQ rendah. 

Angka ini dapat berkurang karena salah satunya ialah kebiasaan multitasking. Studi yang dilakukan University of London, menunjukkan bahwa peserta yang melakukan multitasking mengalami penurunan skor IQ. Penurunan skor IQ bisa turun hingga 15 poin.

Multitasking adalah keterampilan dalam mengerjakan beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Multitasking kerap dilakukan untuk menghemat waktu. Lalu bagaimana multitasking ini mempengaruhi IQ kita?. 

Hal ini terjadi karena Multitasking akan membutuhkan banyak ruang di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan ingatan jangka pendek. Ketika memori ini habis, hal tersebut dapat mengurangi kemampuan kita untuk berpikir kreatif. 

Terlalu banyak fokus dapat merusak kinerja dan kemampuan kita dalam memecahkan masalah secara kreatif. Sebuah penelitian dari Stanford University menemukan bahwa menyelesaikan pekerjaan pada satu waktu lebih produktif daripada menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus. 

Jadi stop multitasking mulai sekarang, lakukan pekerjaan secara fokus pada satu kurun waktu selesaikanlah baru beralih ke pekerjaan lain. Jangan lagi multitasking kalau ingin otakmu bekerja secara maksimal dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun