Perlahan kubuka mata ini
Mengumpulkan energi untuk memulai hari
Membangunkan sel sel dalam tubuh
Angin pagi menyapaku
Menyapu pori pori kulit
Kicauan burung pagi seakan bernyanyi untukku
Setelah malam yang singkat
Hari yang panjang telah menanti
Satu hari telah berlalu
Pagi hari selalu datang
Memaksaku berdiri didepan kenyataan
Pagi hari selalu menggenggamu
Dalam kesiapan maupun tidak
Tidakkah kau berhenti sejenak?
Biarkan aku melanjutkan mimpiku semalam
Aku masih ingin bersama sang malam
Tapi sepertinya Tuhan mencintaiku lebih
Tuhan membiarkanmu menggenggamku
Meski dalam mata tertutup
Agar aku bisa menikmati udara segar pagi ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H